MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulsel ikut bersama Korps Lalu Lintas secara resmi ikut meluncurkan program keselamatan tahun 2020, terutama pada saat dampak penyebaran virus corona (COVID-19) yang mewabah di negeri ini.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo mengkonfirmasikan bahwa telah dilaksanakan Vicon laouncing MoU Kakorlantas dengan BRI dalam program keselamatan berlangsung, Rabu, (15/04/2020).
Kegiatan itu juga disaksikan langsung oleh Dirlantas polda sulsel dan seluruh polres jajaran polda sulsel bersama dengan pimpinan wilayah dan Cabang BRI.
“Kepolisian Republik Indonesia melalui Korps Lalu Lintas hari ini, Rabu (15/4), meluncurkan Program Keselamatan tahun 2020 dan Ditlantas Polda Sulsel juga mengikuti kegiatan itu dengan program video conference dari Mabes Polri bersama Polda se-Indonesia,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo melalui keterangan resminya pada Rabu, (15/4/2020).
Peluncuran program ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Polda Sulsel.
Kegatan launching program ini dilaksanakan melalui video conference di Polda Sulsel dan kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Lalu Lintas Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Sentoe, juga dihadiri oleh Kabid Dokkes dan Pimpinan BRI serta para calon penerima manfaat bantuan program, keselamatan 2020.
Program yang digelar secara nasional ini diberikan kepada sopir angkutan umum seperti bus, travel, ojek, dan becak yang saat ini mereka menerima atau terdampak dari pandemi COVID-19 di Indonesia. Sebelum menerima bantuan mereka para sopir tersebut diberikan bekal pelatihan mengenai pencegahan COVID-19 dan etika berlalu lintas yang benar dan tertib.
Untuk pelaksanaan program ini di Sulsel, Ditlantas Polda Sulsel bekerja sama dengan Bank Republik Indonesia (BRI) Wilayah Sulsel.
Pada kesempatan tersebut juga diberikan secara simbolis kartu ATM dan buku tabungan BRI oleh Dirlantas Polda Sulsel Kombes Pol Sentoe dan Pimpinan BRI Wilayah Sulsel, kepada 2.389 supir berbagai angkutan/moda transportasi darat se Sulawesi Selatan sebagai peserta yang ikut pelatihan dan diberikan bantuan sosial selama 3 bulan sebanyak 600 ribu/bulan.
“Bantuan sosial ini langsung masuk ke dalam rekening masing-masing pengemudi atau sopir) sebesar 600.000 setiap bulannya selama tiga bulan,” kata Kombes Pol Fran Sentoe. (*)