ikut bergabung

121 Desa di Gowa Terapkan PSBK, Didanai APBDes


Salah satu desa di Gowa yang memeriksa setiap pengunjung desa.

Sulsel

121 Desa di Gowa Terapkan PSBK, Didanai APBDes

GOWA, UJUNGJARI.COM — Upaya serius Pemerintah Kabupaten Gowa dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19 telah diterapkan hingga ke tingkat desa. Langkah yang dilakukan yakni dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK).

Sebanyak 121 desa dari 18 kecamatan di dataran rendah dan dataran tinggi Kabupaten Gowa hingga saat ini telah memberlakukan PSBK ini sebagai upaya melindungi masyarakatnya dari penyebaran dan penularan covid-19. 

Awaluddin Hamzah, Kepala Desa Lassa-Lassa, Kecamatan Bontolempangan mengatakan, pihaknya telah membangun posko pengawasan kepada setiap warga yang akan masuk dan keluar dari wilayahnya.

” Kami membatasi orang yang masuk kalau bukan warga Desa Lassa-Lassa maka kita arahkan untuk mutar balik. Termasuk mengimbau agar masyarakat untuk sementara tidak menerima tamu dari luar jika tidak ada hal yang terlalu penting atau urgent,” kata Awaluddin, Minggu (12/4/2020).

Tak hanya itu, di sepanjang jalan masuk ke wilayah desa yang berada di dataran tinggi Kabupaten Gowa ini juga terpasang pamflet imbauan terkait pencegahan covid-19 menurut World Health Organization (WHO) sebagai bentuk edukasi ke masyarakat. 

Sementara, bagi warganya yang terkategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun positif diberikan bantuan sembako selama menjalani masa isolasi mandiri sesuai intruksi Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. 

” Dalam paket sembakonya kita tambahkan hand sanitizer, masker dan sabun antiseptik. Jika ada lansia kita siapkan susu lansia dan warga yang berstatus ODP kita tambahkan multivitamin,” tambahnya.

Baca Juga :   RSUD Syekh Yusuf Siap Terima Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Sementara Rivai Rasyid, Kepala Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang mengatakan, pihaknya juga telah mendirikan posko siaga di pintu masuk desa antara Kecamatan Pattallassang dan Kecamatan Somba Opu. 

” Kita dirikan posko ini untuk memperketat pemeriksaan terhadap orang yang masuk ke wilayah Desa Sunggumanai dan Kecamatan Pattallassang secara umum,” kata Rivai.

Ia menyebutkan, setiap harinya posko tersebut dijaga sekitar empat dan lima orang secara bergantian dengan memberlakukan lima kali pergantian jaga. 

Lanjut Rivai, pemerintah desa bersama Puskesmas Pattallassang juga telah mendata setiap warga yang masuk, utamanya kepada mereka yang memiliki riwayat perjalanan baik dari luar negeri mau dari  luar daerah.

“Di posko kami melakukan penyemprotan bagi warga yang akan melintasi Desa Sunggumanai. Tapi di atas jam sembilan malam sudah dilakukan pemeriksaan identitas, karena dikuatirkan ada warga yang baru datang dari luar negeri atau wilayah yang sudah terpapar virus,” ujarnya. 

dibaca : 73

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top