GOWA, UJUNGJARI.COM — Merebaknya corona virus yang bahkan telah menjadi pandemi di seluruh dunia termasuk Indonesia sangat berpengaruh pada perekonomian bangsa.
Perekonomian Indonesia di ujung tanduk bahkan menjadi bom waktu bagi seluruh rakyat negeri ini bilamana covid-19 belum berhenti. Saat ini banyak dunia usaha mandek, tak jalan. Akibatnya banyak karyawan pun dirumahka alias di PHK (pemutusan hubungan kerja) oleh perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melihat kondisi ini sudah tentu gejolak bangsa bisa terjadi lebih besar. Karena itu pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan memfasilitasi para karyawan yang di-PHK (pemutusan hubungan kerja).
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah telah memberikan arahan dan instruksi kepada pemerintah kabupaten/kota di Sulsel agar segera membuka pendaftaran kartu prakerja bagi masyarakat khususnya para karyawan yang dirumahkan tersebut.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gowa Salehuddin Bachtiar kepada ujungjari.com, Sabtu (11/4/2020) mengatakan Pemkab Gowa melalui SKPD yang dipimpinnya telah membuka layanan pendaftaran kartu prakerja tersebut sejak Kamis 9 April 2020).
” Mulai kemarin kita sudah buka pendaftaran kartu prakerja ini dan diutamakan bagi yang kena PHK akibat dampak covid-19,” kata Salehuddin.
Terpisah, Kepala Unit Pengelola Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Kabupaten Gowa Muchlis menambahkan sasaran prakerja adalah seluruh lapisan masyarakat (warga negara Indonesia) yang didalamnya juga adalah alumni BLK yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan ditujukan kepada sektor formal yang terkena PHK dan pekerja informal, UMK dan koperasi yang mengalami kemunduran usaha.
” Program ini hanya mengcover sekitar 5,6 juta orang dan kuota untuk Provinsi Sulsel sekitar 158.936 orang (semua sektor) baik formal maupun informal. Ketentuan kuota ini bersumber dari Rakor Menteri Tenaga Kerja dengan para Kepala Dinas Tenaga Kerja provinsi se Indonesia beberapa waktu lalu,” jelas Muchlis.
Muchlis juga menjelaskan, manfaat kartu ini ditujukan kepada para pencaker, pekerja atau buruh yang terkena PHK dan atau yang dirumahkan dan atau pekerja/buruh yang mau meningkatkan kompetensi kerja secara online dengan cara mengikuti pelatihan, mendapatkan insentif serta sertifikat pelatihan.
” Kartu prakerja ini merupakan bantuan pembiayaan peningkatan kompetensi dari pemerintah untuk mengikuti pelatihan atau kursus secara online dan ofline dengan cara skelling dan reskelling kepada penerima manfaat, tapi mungkin perlu ada pemahaman kepada masyarakat bahwa kartu ini bukan kartu sakti yang langsung dapat diterima di perusahaan namun para pemegang kartu yang sudah dilatih ini dinyatakan kompoten dari mitra prakerja lembaga atau pelatihan diberikan sertifikat yang dipakai untuk melamar sesuai dengan jabatan yang tersedia di perusahaan,” jelasnya lagi.
Dijelaskannya, salah satu tujuan utama dari kartu prakerja ini adalah untuk mengurangi jumlah pengangguran dan atau mencegah terjadinya pengangguran kembali. Yang paling inti adalah kartu prakerja ini bertujuan untuk mendapatkan sertifikat kompetensi kerja.
” Masyarakat yang bisa mendaftarkan untuk mendapatkan kartu prakerja harus memenuhi persyaratan merupakan WNI, usia minimal 18 tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal. Sesuai informasi dari Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian dengan Manajemen Project Management Office (PMO) launching kartu prakerja ini akan dilakukan April ini sedang batas pendaftaran kami masih menunggu informasi dari pusat sebab sampai saat ini belum ada jukdis dan juklat yang kami dapat,” terang Muchlis.
Diimbaunya jika ada warga yang akan mendaftar, dan melalui online mengalami error, maka bisa secara offline mendaftar di kantor Bursa Kerja Online (BKOL) Kabupaten Gowa atau di kantor pengambilan kartu kuning di lingkup perkantoran Pemkab Gowa.-