ikut bergabung

Debit Air Waduk Bilibili Naik, Pintu Spillway Dibuka 15 Cm, Kepala BBWSPJ imbau Masyarakat Tak Beraktivitas di Sungai


Kondisi pembukaan pintu pelimpah  Waduk Bilibili yang tetap dalam pengawasan para petugas tehnik waduk maupun pengamanan dari Kepolisian.

Berita

Debit Air Waduk Bilibili Naik, Pintu Spillway Dibuka 15 Cm, Kepala BBWSPJ imbau Masyarakat Tak Beraktivitas di Sungai

GOWA, UJUNGJARI.COM — Pintu pelimpah atau spillway Waduk Bilibili akhirnya dibuka setinggi 15 centimeter.

Dibukanya pintu pelimpah waduk ini guna membuang sejumlah kubik air waduk, disebabkan debit air waduk terus menerus naik. Saat spillway dibuka, posisi elevasi air waduk berada pada 99.42 mdpl. Posisi ini belum berada pada batas normal, namun sudah mendekati batas normal 99.50 mdpl.

Naiknya debit air waduk ini disebabkan suplai air yang masuk  ke waduk, cukup tinggi akibat curah hujan di wilayah hulu (pegunungan) pun tinggi.

Pembukaan pintu spillway berlangsung, Senin (6/4/2020) pukul 21.00 Wita. Pembukaan pintu pelimpah ini diawasi petugas waduk dan personel pengamanan yang berjaga 1×24 jam dan dilakukan giliran.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Supardji yang dihubungi mengatakan  pintu pelimpah air Waduk Bilibili dibuka setinggi 15 centimeter.

Pembukaan pintu air ini kata Supardji, akibat curah hujan yang tinggi di hulu Sungai Jeneberang sehingga mengakibatkan debit air Waduk Bilibili meningkat.

” Karena ini curah hujan yang cukup tinggi di hulu, sudah mau mencapai batas normal. Elevasinya sekarang 99.42 mdpl. Kalau tidak dibuka dan hujan terus di hulu nanti tidak bisa terkendali, jangan sampai kejadian banjir seperti 2019 lalu teerulang lagim Makanya kita antisipasi dini,” kata Supardji yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya.

Baca Juga :   Syaiful Arif Serahkan Laporan Keuangan Pemkab Selayar tahun 2022 ke BPK Perwakilan Sulsel

Meski begitu, Supardji meminta warga untuk tidak panik, karena menurutnya Sungai Jeneberang itu masih bisa menampung, hanya saja ia meminta masyarakat untuk tidak beraktivitas di hilir.

” Posisi sungai masih aman, hanya kita kuatir kalau ada orang yang mencari ikan didalamnya dan melakukan penyeberangan. Jadi disampaikan kepada masyarakat sekitar untuk tidak melakukan kegiatan penyeberangan sungai, menambang, menjala ikan di hilir bendungan dan hilir Sungai Jeneberang saat pembuangan dilakukan. Hingga saat ini posisi sungai aman tidak meluap, karena kita sudah hitung dengan sungai Jenelata itu tidak meluap,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa Iksan Parawansyah mengatakan hal yang sama. Ia mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di hilir Sungai Jeneberang malam ini.

” Saya rasa surat dari BBWS Pompengan Jeneberang sudah cukup jelas untuk masyarakat yang bermukim di bantaran Sungai Jeneberang dan yang menggunakan transportasi penyeberangan di Sungai Jeneberang untuk sementara jangan dulu melakukan aktifitasnya,” imbau Ikhsan.

dibaca : 56

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top