ikut bergabung

Satu Jamaah Ijtima Asia Asal Manokwari Meninggal Dunia, Kombes Pol dr Farid Amansyah : Karena Serangan Jantung


Suasana penanganan jamaah asal Manokwari yang meninggal dunia di lokasi Ijtima Asia di Pakkatto oleh Tim Forensik RSU Bhayangkara.

Berita

Satu Jamaah Ijtima Asia Asal Manokwari Meninggal Dunia, Kombes Pol dr Farid Amansyah : Karena Serangan Jantung

GOWA, UJUNGJARI.COM — Kabar duka melingkupi lingkup jamaah Ijtima Asia 2020 di Pakkatto, Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.

Jumat (20/3/2020) dalam persiapan pulang ke daerah masing-masing pasca pembatalan kegiatan akbar Ijtima Asia oleh Gubernur Sulsel dan Bupati Gowa, Kamis (19/3/2020) kemarin, seorang jamaah asal Manokwari, Papua Barat meninggal dunia di camp. Jamaah tersebut diketahui berinitial bernama Su berusia 65 tahun.

Jamaah ini menurut informasi yang dihimpun media ini, tengah melakukan persiapan pulang ke Manokwari bersama jamaah sedaerahnya yang lain. Namun tiba-tiba ambruk sehingga oleh sejumlah jamaah lainnya membopong jamaah lakilaki yang berusia sudah lanjut itu ke posko kesehatan panitia Ijtima Asia di lokasi camp.

Haji Tahir Burhan, Penanggungjawab Itjima Zona Asia 2020, yang dikonfirmasi terkait meninggalnya salah satu jamaah asal Manokwari mengatakan jamaah tersebut menghembuskan napas terakhir pada pukul 13.30 Wita, Jumat siang tadi.

” Iya, salah satu jamaah kami meninggal tadi siang sekira pukul 13.30 Wita. Beliau meninggal karena serangan jantung berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis di posko kesehatan kami disini. Jadi yang sebenarnya adalah almarhum meninggal karena serangan jantung dan tekanan darah tinggi, jadi tidak ada hubungannya dengan virus corona (covid-19),” jelas Haji Tahir Burhan saat dikonfirmasi.

Haji Tahir Burhan menyampaikan bahwa jenazah peserta itu saat ini sementara ditangani oleh tim kesehatan di Pakkatto Kecamatan Bontomarannu.

Baca Juga :   Sampah Dibiarkan Berserakan di Jalan, Warga Galesong Sorot Aparat Dinas LHP

“Jenazahnya masih di tim kesehatan di Pakkatto sambil kita menunggu tim medis berwenang dari Makassar,” jelas Haji Tahir Burhan.

Sementara itu, pihak tim kedokteran Forensik RSU Bhayangkara Polda Sulsel yang dikonfirmasi telah menuju ke lokasi camp Ijtima.

Terpisah Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang dikonfirmasi terkait itu, Jumat malam pukul 20.35 Wita ini, membenarkan adanya satu orang jamaah Ijtima yang meninggal di lokasi siang tadi.

” Kami sudah terima laporan itu. Diagnosa sementara adalah karena serangan jantung, sebab ada riwayat hipertensi dan sakit dada,” kata Bupati Gowa Adnan yang dihubungi via WhatsApp.

Kepala RSU Bhayangkara Makassar Kombes Pol dr Farid Amansyah SPPD mengatakan bahwa kematian korban kuat dugaan akibat serangan jantung. Pasalnya korban diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.

“Setelah saya melakukan wawancara dan pemeriksaan terhadap ketua tim kesehatan Ijtima yakni dr Kahar, dia mengatakan memang yang bersangkutan datang tanggal 18 Maret dari Manokwari dan memang di Manokwari itu beliau sudah mengidap penyakit jantung,” kata Kombes Pol dr Farid saat ditemui di Posko Kesehatan Ijtima Zona Asia.

dibaca : 53

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top