MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Walaupun proses belajar mengajar di sekolah diliburkan, namun pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tetap dilangsungkan. Alasannya karena telah terjadwal dan memang di Sulsel belum ada yang terjangkit Corona.
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengatakan UNBK tidak perlu ditunda dan harus tetap berjalan. Namun dilaksanakan dalam pengawasan ketat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Suhu para siswa dan guru saat pelaksanaan UNBK menjadi atensi untuk tetap terlaksananya UNBK. Sterilisasi juga menjadi hal yang penting, seperti dikatakan Nurdin usai Rapat Muspida di Hotel Four Points Makassar, Senin (16/3).
“UNBK ndak perlu kita tunda, tetap jalan, tapi secara ketat. Suhu tubuh menjadi atensi kita, sterilisasi. Karena sampai hari ini kita masih negatif Corona. Jadi tetap kita betul-betul konsen untuk menjaga Sulsel,” ucapnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Basri juga mengatakan hal yang sama. UNBK untuk SMK tetap dilaksanakan hingga 19 Maret. Sama halnya dengan SMA nanti, tidak ada penundaan.
“Arahan gubernur, UN tetap lanjut sampai selesai. Tetap sesuai jadwal yang dibuat. Ndkda perubahan,” katanya.
Namun ditambahkan, jika ada siswa yang berhalangan hadir karena sakit, pihak sekolah tidak boleh memaksakannya hadir. Mereka yang tidak hadir akan dijadwalkan untuk ujian susulan.
Sebelumnya, Basri mengingatkan dalam surat edarannya, beberapa faktor yang harus diperhatikan saat menjalankan ujian nasional. Antara lain memghindari kontak fisik langsung seperti bersalaman, cium tangan, dan sebagainya satu sama lain sebelum, selama, dan sesudah ujian.
Para siswa dan guru juga dihimbau untuk mencuci tangan menggunakan air atau sabun atau hand sanitizer sebelum dan sesudah ujian.
“Kita juga tidak memaksakan hadir di sekolah bagi yang memiliki keluhan sakit dengan gejala demam atau gangguan pernafasan. Khusus peserta ujian dapat mengikuti ujian pada waktu yang lain yang akan ditetapkan Pusat Asesment dan Pembelajaran,” kata Basri.
Pihak sekolah ditambahkan Basri untuk selalu memastikan ketersediaan alat pembersih sekali pakai di depan ruang ujian. Juga dihimbau untuk selalu membersihkan ruang ujian sebelum dan sesudah digunakan untuk setiap sesi UN.
“Pembersihan dilakukan menggunakan desinfektan untuk seluruh piranti yang digunakan oleh peserta UN,” tambahnya.
Pihak sekolah juga harus jeli memastikan pengisian daftar hadir UN terhindar dari potensi paparan Covid-19 antar peserta UN. Antara lain menghindari penggunaan alat tulis yang dipakai bersama.
“Kemudian jangan saling meminjam alat tulis atau peralatan lainnya. Jika ditemukan warga sekolah yang mengalami gejala infeksi Covid-19 agar kepala sekolah segera meminta yang bersangkutan untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” jelas Basri.
Sementara untuk UNBK hari pertama, Basri mengatakan tidak ada kendala sama sekali. Semua kabupaten/kota telah melaporkan pelaksanaan UNBK berjalan lancar. Hanya Palopo saja yang untuk hari pertama tidak melaksanakan.
“Kemarin itu, ada pertemuan dengan walikota Palopo untuk meliburkan siswa termasuk UNBK SMK. Harusnya kan ndak boleh. Saya sudah ingatkan SMK dan SMA harus instruksi gubernur,” tegas Basri.
Olehnya, Basri menegaskan kepala Pemerintah Kota Palopo jika hari ini UNBK SMK di Palopo harus dijalankan. (**)