ENREKANG, UJUNGJARI.COM — Dalam rangka mewujutkan visi-misi Bupati dan wakil Bupati Enrekang, H Muslimin Bando dan Asman SE Menuju Enrekang Maju, Aman dan Sejahtera yang berkelanjutan dan Religius.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Enrekang,H Baba akan menawarkan penerapan konsep sistem Electronic Government (e-Government) kepada semua jajaran OPD lingkup Pemkab Enrekang untuk peningkatan kualitas layanan publik di Bumi Massenrempilu.
Tawaran ini sampaikan H Baba saat dirinya usai dilantik menjadi Sekretaris Daerah (Sekkab) Enrekang di halaman kantor Bupati Enrekang, Senin (2/3/2020) lalu.
Menurutnya,saat ini ada perubahan paradikma tata kelolah pemerinthan yang konfesional menuju pada “Smar Government” diera digitalisasi saat ini.
Aplikasi yang ada selama ini yang diterpakan-ya dinailai tidak mampu mewujutkan visi-misi bupati dan wakil bupati,hanya menjadi komsumsi bagi perangkat daerah adalam pelaksanaan tugas sehari-hari mereka.
Sistem tersebut tidak terintergrasi antara satu pelayanan dan pelayanan lainya.
“Melalui mimbar yang terhormat pak Bupati, Saya menawarkan konsep yaitu “e Goverment”. Kemudian kita berharap bahwa sistem aplikasi yang kita gunakan itu betul-betul terintegratsi antara satu pelayanan dan pelayan yang lain,”harap H Baba dalam pidatonya.
Ia mengatakan,dengan perapan sistim e-Government ia (H Baba) berjanji akan mewujutkan visi-misi yang diusung oleh Bupati dan wakil Bupati Enrekang Maju, Aman, Sejahtera yang Berkelanjutan dan Religius dengan 5 kata kunci yakni,
1. Maju, dalam artian ada perubahan dan peningkatan dalam seluruh aspek tatanan masyarakat ini bisa dilihat dari peningkatan kualitas dan kuantitas infrasturuktur yang setiap tahun kita bagun dan peningkatan kualitas perana publik.
2. Aman dalam kata arti bahawa suatu kondisi wilayah aman dan tentram sehingga dengan kondisi aman di Kabupaten Enrekang ini memberikan ruang yang begitu besar kepada seluruh masarakat untuk melakuka aktifitas-aktifitas,sehingg seluruh aktivitas masyarakat kita pastikan bahaw bisa berjalan dengan lancar aman dan terkendali.
3. Sejahtera, dalam makna sejahtera ada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat ini bisa diukur dan bisa dinilai dari beberapa indikator capaian data makro sosial ekonomi Kabupaten Enrekang.
Berdasarkan potret dari BPS pada tahun 2018,yang pertama IPM Pemkab setempat tiap tahun mengalami peningkatan. Tahun 2018 berda pada angaka 72,15.
Ketika disandingkan dari beberapa kabaupaten kota dari 21 kabupaten kota di Sulawesi selatan, Kabupaten Enrekang berada pada peringkat dua dengan poin 72,15.
Kabupaten Luwu Timur yang berada pada peringkat pertama dengan poin 72,16 jadi rens antara Luwu Timur Enrekang lutim hanya beda 0,1 persen.
Pendapat perkapita dari tahun ketahun juga mengalami peningkatan. Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi angka kemiskina terus mengalami penurunan pada tahun 2018 12,3 persen.
4. Berkelanjutan suatu proses pembagunan yang harus berjalan secara kontinyu yang tetap memperhatikan aspek lingkungan agar kedepannya tetap menjaga kualitas lingkungan hidup pemkab setempat.
5. Aspek relijius ini adalah visi bupati dan wakil bupati dalam rangka peningkatan kualitas imam masyarakat.
Dalam peningkatan imam masyarakat ada dua kebijakan besar yakni,pertama peningkatan pembagunan sarana dan parasaran ibadah ini tahun demi tahun kita terus digalakkan dan yang kedua kebijakan startegi peningkatan kualitas imim masyarakat dengan menyedikan tenaga ahli agama yang tempatkan pada tingkat desa dengan merekrut Da’i, dan ini sudah berjalan dua tahun dengan syarat ada peretama yang bersangkutan harus bisa menjadi guru mengaji,harus menjadi imam di mesjid ,bisa menjadi hatip shalat jumat dan terahir Da’i ini bisa memberikan tausis atua ceramah-cerahmah pada saat kegiatan2 keagamaan di kampung-kampung.
“Mohon ijin pak Bupati sedikit saya ingin mengelaborasi terkait dengan visi misi bapak bupati yaitu Emas yang berkelanjutan dan relijius dengan 5 kata kunci diatas,”tandas H Baba. (Suka)