MAKASSAR, UJUNGJARI- Pekan Dinamika Akuntansi (PEDATI) Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMA AKSI) Fakultas EKonomi Univesitas Negeri Makassar (FE UNM) resmi berlangsung, Rabu (26/2/2020).
Kegiatan yang berlangsung 26-27 Februari 2020 ini dibuka langsung oleh Kepala Bagian Kesejaheraaan Pelayanan Dasar, Biro Kesejahteraan Rakyat Sekda Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Hasnul, SH,. M.Si.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Turut hadir, Dr. Hikma Manganni S. Pd., M.Pd (Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan kota Makassar) Prof. Dr. Thamrin Tahir M.Si (Dekan FE UNM), Mukhammad Idrus SE., M.Si., Ak., CA (Kaprodi Akuntansi) serta jajaran Pimpinan FE UNM.
Andi Hasnul dalam sambutannya mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Nurdin Abdullah mengaku, pihak Pemprov sangat mengapresiasi kegiatan ini sebab PEDATI merupakan salah satu wadah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kami dari Pemprov Sulsel sangat mendukung kegiatan ini sebab memiliki komitmen yang sama dengan pihak Pemprov Sulsel dalam hal untuk membangun manusia yang kompetitif, inklusif, produktif dan berkarakter,” ujarnya.
“Terlebih lagi salah satu item kegiatan PEDATI yakni Lomba Akuntansi diikuti oleh seluruh PTS dan PTN se-Sulawesi,” tambahnya.
Pihak Pemprov Sulsel berharap, kegiatan ini mampu memupuk motivasi mahasiswa sebab peranan Akuntan semakin hari kian diperlukan dalam perkembangan pembangunan berkelanjutan.
“Pemprov Sulsel senantiasa memberikan dukungan dan apresiasi yang setinggi tingginya terhadap kegiatan yang bersentuhan langsung pengembangan SDM terutama pemuda,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Muhammad Thoriq menyampaikan, PEDATI merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh HIMA AKSI FE UNM.
Kegiatan inj diawali pembukaan dan dilanjutkan dengan Seminar Nasional mengangkat tema “Kolaborasi Ekonom Milenial dalam Menghadapi SDGs 2030”.
“Setelah Seminar Nasional, dilanjutkan Technical Meeting Lomba Akuntansi Mahasiswa se-Sulawesi yang nantinya berlangsung Kamis 26 Februari,” ujarnya.
Mahasiswa angkatan 2018 ini menyampaikan, ada tiga narasumber yang dihadirkan dalam Seminar yakni, Imelda Kristiana (OVO Regional Head Kalimantan Sulawesi), Prof. Dr. Gagaring Pagalung SE., Ak., CA., CMA., CSRA., ACPA (Ketua IAI Sulsel) dan Felix Pandjaitan SE., Ak., RPP., CA (Founder Bahana Corp).
Pihaknya mengaku, alasan menghadirkan Pimpinan perusahaan aplikasi pembayaran digital OVO dan Founder Bahana Corp dalam Seminar ini untuk melihat sejauh mana kontribusi mereka dalam pembangunan yang berkelanjutan sesuai dengan SDGs 2030.
Kata dia, menurut data yang ada, dalam setahun pasca berdirinya OVO ditahun 2017 penggunanya mencapai angka 115 juta orang yang mayoritas penggunanya kalangan milenial. Selain itu, juga telah menjalin kerjasama dengan 118 ribu UMKM di seluruh Indonesia.
“Kita ingin mendengar langsung sejauh mana peranan dan kontribusi dari perusahaan yang dipimpin oleh kalangan milenial untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dalam korelasinya dengan pembangunan berkelanjutan SDGs,” ungkapnya.
Sementara, dari sisi akademik, Prof. Dr. Gagaring Pagalung mengenai tantangan profesi Akuntan di era milenial dalam hal pembangunan berkelanjutan SDGs 2030.
“Jadi dari sisi ini kita bisa melihat sejauh mana perkembangan profesi di era industri 4.0 dan tantangan yang akan dialami oleh alumni Perguruan Tinggi dalam dunia kerja nanti” ujar mahasiswa angkatan 2018 ini.
Terakhir, Ketua Prodi Akuntansi UNM, Mukhammad Idrus SE., MSi., Ak., CA mengatakan, tantangan yang nyata dihadapi yakni keterlambatan lembaga pendidikan dalam menyelaraskan kondisi dunia luar.
Lambatnya lembaga pendidikan untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia luar itu merupakan tantangan terbesar
“Peribahan kurikulum saja itu memerlukan waktu yang tidak sebentar kalau dalam dunia pendidikan. Sementara perubahan diluar sangat cepat,” ujarnya.
“Dengan adanya kegiatan ini, yang mendatangkan narasumber dari praktisi, dapat mempercepat akselerasi penguasaan dan kapasitas mahasiswa akuntansi kedepan,” tutupnya. (*)