Site icon Ujung Jari

Bupati Dollah : Keberadaan Kampoeng Inggris Pabbaresseng Edukasi Peningkatan SDM Masyarakat

SIDRAP, UJUNGJARI.COM — Pemerintah Kabupaten Sidrap sangat mendukung penuh upaya putra-putri daerah yang berkreasi dalam upaya peningkatan sektor pendidikan.

Seperti halnya keberadaan Kampoeng Inggris Pabbaresseng (KIP) Sidrap adalah rintisan dari kumpulan alumni Pare Kediri asal Sidrap yang sudah mencapai 8 angkatan.

Wadah pencerdasan masyarakat melalui edukasi aktif menggunakan bahasa asing ini langsung diapresiasi pemerintah daerah.

Dipuncak Hari Jadi Kabupaten Sidrap ke-676 tanggal 18 Februari kemarin, Bupati Sidrap mengapresiasi keberadaan KIP di kecamatan Watang Pulu itu.

H. Dollah Mando dalam sambutannya dihadapan Gubernur Nurdin Abdullah dan para tokoh penting di Sulsel memuji Kampoeng Inggris yang di bangun oleh kreatifitas putra-putri daerah itu sangat membantu pemerintah dalam mengedukasi warga belajar menggunakan bahasa asing.

“Kami pemerintah daerah sangat mendukung keberadaan Kampoeng Inggris terutama sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam menunjang program ini. Tentu Pemkab Sidrap sangat mensupport edukasi ini karena salah kunci peningkatan ekonomi itu didaerah adalah mengajarkan masyarakat terutama pelajar aktif menggunakan bahasa asing,”lontar Bupati Sidrap Dollah Mando, pada puncak HUT di kantor Bupati, Selasa kemarin.

Sementara, responsif baik pemerintah daerah atas capaian keberadaan KIP ini, disambut hangat para perintis KIP Sidrap.

Sebut misalnya Rahmat Ahmad, guru Bahasa Inggris SMAN 2 Sidrap ini mengaku bangga apa yang dirintisnya bersama teman-temannya itu dilirik pemerintah.

“Apa yang kami capai ini kita aplikasikan untuk edukasi masyarakat Sidrap. Alhamdulillah, tahun ini pemerintah daerah telah mensupport kegiatan kami ini dan akan terus kita kembangkan dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam menunjang program edukasi ini,”ungkap Rahmat, Rabu (19/02/2020).

Menurutnya, gagasan mendirikan KIP ini berawal ide rintisan dari kumpulan alumni Pare Kediri asal Sidrap yang sudah mencapai 8 angkatan.

“Setiap liburan, kami habiskan waktu 2 Minggu di Kediri Jawa timur dan sepulang dari sana kami aplikasikan melalui Short Meeting (pertemuan bahasa Inggris dengan waktu yang singkat) sehingga program ini jalan berkesinambungan, program ini mulai kami rintis di Sidrap awalnya 2016 – 2017 di desa Ciro-ciroe, dengan beberapa pertimbangan dan evaluasi kami pindahkan ke Dusun Pabbaresseng ditahun 2018 sampai sekarang dengan berbagai pertimbangan,” paparnya.

Sambungnya, lewat padi menguning, kata Rahmat, Study Club ini telah dikoordinasikan dengan berbagai alumni Kampoeng Inggris Kediri yang terhimpun dalam Club meeting SMP/MTS/SMA/SMK di Sidrap sehingga KIP bisa dibangun saperti ini.

“Target kegiatan ini adalah bagaimana bisa memasyarakatkan bahasa Inggris mulai dari anak anak seperti harapan menteri pendidikan Mas Nadiem Makariem,”ucapnya.

Awal program ini sudah berjalan, namun setelah didiskusikan dengan pihak Pemda Sidrap.

“Kemudian masalah ini langsung direspon dengan tidak banyak basa basi dikarenakan program ini adalah program mempersiapkan Sumber Daya Manusia, kami siap menyiapkan infrastrukturnya,”ungkap Rahmat lagi.

Memilih tempat Dusun Pabbaresseng Desa Mattirotasi kecamatan Watang Pulu dianggap tepat apalagi areal tersebut sering dikunjungi orang luar negeri dengan keberadaan tekhnisi orang luar negeri di PLTB Sidrap.

Apalagi, kegiatan Kampoeng Inggris Pabbaresseng ini juga diisi dengan Edukasi Kincir dan Site Visit (wisata di areal turbin kincir angin).

“Ini menjadi semangat dan cerita hidup buat warga untuk belajar bahasa Inggris dan juga orang Sidrap pada umumnya, kealamian tempat ini menjadi daya tarik apalagi jalanan, listrik dan air bersih sudah disiapkan Pemda Sidrap yang bekerja sama dengan PT UPC Sidrap Bayu Energi,” urainya.

Sistem Camp (bermalam) selama 7 hari yang masih memakai gedung sekolah, saat ini masyarakat lewat pemerintah desa sudah menghibahkan lahan untuk pembangunan sekolah alam tempat belajar dan asrama seperti keinginan Bupati H.Dollah Mando dan jajaran Pemerintah kabupaten Sidrap.

“Bupati memotivasi kami belajar Bahasa ketika beliau ke Japan dengan diawali dengan kosakata kegiatan sehari hari, saya yakin bahasa Inggris pun demikian,”ucapnya.

Kegiatan di Pabbaresseng Dilaksanakan 4 kali setahun di waktu libur. Biasanya April, Juni, Oktober dan Desember. Peserta belajar dengan metode seperti dikampoeng Inggris pare Kediri dengan metode yang ceria lewat indoor dan outdoor kelas.

Kegiatan belajar dimulai dari subuh hingga malam. Tapi jangan kaget dulu karena disiang hari peserta istirahat dari jam 11 siang sampai jam 2 sore.

Penguatan karakter juga dilakukan Lewat kegiatan ibadah dan bersosialisasi dengan warga lewat outbound dan hiking dialam pemandangan kincir angin,. Materi yang kita berikan adalah materi kosa kata, berbicara, membaca, dan tata bahasa lewat lagu dan permainan yang seru.

Alumni Pabbaresseng sudah ada 4 angkatan yang berasal dari pelajar SMP sederajat, SMA sederajat dan anak anak sekolah disekitar desa Mattirotasi dan Lainungan. Beberapa pembicara telah hadir jadi tutor sehari seperti Direktur UPC Mr.Bob and Mr.Aaron, Direktur PLN Pare Pare Ambo Tuo, Wakil Bupati Sidrap, dan Sekda Sidrap.

Begitupun beberapa lulusan/mahasiswa luar negeri juga kami libatkan jadi tutor ditempat ini serta alumni Kediri dan guru guru bahasa Inggris yang hebat dan kreatif. “Kami jamin selama seminggu bisa hapal 16 tenses, target utama kita adalah peserta bisa berbicara. Biaya yang dikeluarkan peserta berbedah jauh ketika ke Pare Kediri, 1:10 lebih terjangkau,”tandasnya. (Irwan)

Exit mobile version