ikut bergabung

Di Usia ke-60, Kabupaten Enrekang Sudah Dipimpin 17 Bupati


Sulsel

Di Usia ke-60, Kabupaten Enrekang Sudah Dipimpin 17 Bupati

ENREKANG, UJUNGJARI.COM — Pada hari Rabu (19/2) yang lalu,Kabupaten Enrekang genap berusia ke-60.Sejarah telah mencatat perjalanan daerah yang dikenal dengan nama Massenrempulu ini.

Sejak abad XIV Kabupaten Enrekang disebut Massenrempu,yang berarti meminggir gunung atau menyusur gunung.

Sedangkan kata Enrekang dari Endeg yang artinya ‘naik dari’ atau panjat. Dari kata itulah asal mulanya sebutan Endekan.

Namun masih ada versi lain. Dalam pengertian umum sampai saat ini, bahkan dalam administrasi pemerintah telah dikenal dengan nama ‘Enrekang’ versi bugis.

Dengan kondisi geografisnya yang berbukit-bukit dan bergunung-gunung,wajar jika Enrekang disebut sebagai daerah pegunungan.

Dari luas wilayah sekitar 1.786,01 km2 gunung dan bukit mencapai 85 persen.

Sejak tahun 1960 hingga saat ini sudah tercatat 17 bupati yang memimpin daerah ini.Dimulai dari Andi Babba Manggopo pada periode 1960-1963 hingga pasangan Bupati Enrekang H Muslimin Bando dan Wakilnya Asman SE yang lantik 18 Oktober 2018.

Keduanya dipilih secara lansung oleh rakyat dengan perolehan suara 67,15 % atau 77.586 suara.

Dari 17 Bupati yang memimpin Enrekang,H Muslimin Bando dan H Latinro La Tunrung dua kali memipin Enrekang.

Pelantikan Bupati Enrekang yang pertama dilaksanakan pada 19 Februari 1960.

Momen inilah yang kemudian dijadikan dasar pembentukan Kabupaten Enrekang. Bentuk Enrekang berubah beberapa kali sebelum terbentuk menjadi kabupaten.

Mulai dari nama Malepong Bulan sekitar abad XIV,yang terdiri dari tujuh kawasan yang lebih dikenal dengan ‘Pitu Massenrempu’ masing-masing Endekan, Kassa, Batu Lappa, Duri, Maiwa, Letta dan Baringin.

Baca Juga :   Pansus Tatib DPRD Sulsel Kunker Ke DPRD Barru

Sekitar abad ke XVI, kerajaan tersebut, berubah menjadi Lima Massenrempulu yakni, Endekan, Duri, Maiwa, Kassa dan kerajaan Batu Lappa dimasukan ke Sawitto.

Sehingga kerajaan-kerajaan yang ada di dalamnya terpecah menjadi federasi, Duri, Tallu Batu Papan, Endekan (Enrekang), Maiwa, Alla, Buntu Batu dan Malua.

Sejarah yang tak dapat dilupakan,bahwa dalam perjuangan atau pembentukan kewadanaan Enrekang (5 Swapraja) menjadi Daerah Swantara Tingkat II Enrekang atau Kabupaten Enrekang.

Dengan terbentuknya Daswati II Enrekang berdasarkan Undang-undang Nomor 29 tahun 1959, maka sebagai tindak lanjut pada tanggal 19 Februari 1960 dilantiklah H Andi Babba Manggopo sebagai bupati.Saat ini kabupaten Enrekang telah memiliki 12 kecamatan yang defenitif.

Yaitu Kecamatan Enrekang, Maiwa, Anggeraja, Baraka, Alla, Buntu Batu, Masalle dan Kecamatan Baroko.Dari 12 kecamatan itu terdapat 129 desa dan kelurahan yaitu 17 kelurahan dan 112 desa. (Suka)

dibaca : 31



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top