GOWA, UJUNGJARI.COM — Opini yang berkembang di internal DPD Partai Golkar Sulsel yakni akan mendorong salah satu kadernya untuk maju pada kontestasi Pilkada Gowa 2020 mendatang bukanlah hal asing bagi kader dan simpatisan Partai Golkar.
Hal itu dikatakan Ismail M Said Dg Ngirate salah satu kader Partai Golkar kepada media ini, Kamis (13/2/2020).
Menurut mantan anggota Fraksi Partai Golkar Gowa ini, para pengambil kebijakan di Partai Golkar sebaiknya jangan gegabah dan egois dalam menentukan sikap mendorong kadernya.
” Karena pertarungan Pilkada bukan sebatas ditentukan oleh partai tapi rakyatlah yang menentukan pilihannya sehingga segala risiko harus dipertimbangkan matang-matang demi menjaga citra dan marwah Partai Golkar kedepannya,” kata Ismail.
Partai Golkar pada Pemilu 2019 lalu hanya memperoleh tiga kursi sehingga untuk mengusung bakal calon bupati harus membangun koalisi dengan partai lain.
” Pertanyaannya, apakah semudah itu ? Sementara partai-partai yang berpeluang untuk mengusung bakal calon sudah semakin jelas arahnya ke petahana Adnan Purichta Ichsan. Kalau toh salah satu kader dari partai ini hanya menginginkan bakal calon wakil bupatinya saja, tentu juga bukanlah hal yang mudah karena kader partai lain pun jelas digadang- gadang oleh partainya sendiri ataukah ada bakal external yang memiliki kans dan potensi lebih besar,” jelas Ismail.
Dengan kondisi seperti itu tambah dia, disinilah dibutuhkan koordinasi dengan berbagai pihak.
” Tidak sekadar mendukung tapi bagaimana partai ini mampu mengawal Pilkada Gowa dengan ritme yang baik dan calon yang didukung meraih suara rakyat dan terpilih sebagai Bupati Gowa periode 2020-2025 mendatang. Saya kira pengambil kebijakan di internal partai ini harus lebih dewasa. Tidak usah malu-malu mendekat untuk membangun komunikasi dan sinergitas dengan bakal calon yang peluang kemenangannya besar dalam kontestasi yang akan datang. Jadi jangan asal mendorong dan mendukung demi mendapatkan simpati rakyat,” bebernya. (sari)