ikut bergabung

17 Februari, 180 Ribu Vetiver Ditanam Serentak di 70 Desa, Pemkab Gowa Target MuRI


Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan pimpin rapat terkait persiapan penanaman bibit vetiver di derah rawan longsor.

Sulsel

17 Februari, 180 Ribu Vetiver Ditanam Serentak di 70 Desa, Pemkab Gowa Target MuRI

Peneliti Budidaya Tanaman Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementrian Pertanian RI Octivia Trisilawati menjelaskan tentang pentingnya penanaman pohon vitever sebagai pencegah longsor.

” Pengendali longsor vetiver penyebaran akarnya dalam dan luas akan menstabilkan tanah pada setiap strip dan merupakan penghalang terhadap aliran permukaan dan erosi. Strip vetiver dalam jangka waktu tiga tahun dapat membentuk teras secara alami, daun vetiver merupakan sumber bahan organik dan mulus, pengendali longsor di daerah perbukitan dan rawan longsor,” jelas Octivia Trisilawati yang turut hadir dalam agenda coffee morning tersebut.

Octivia menguraikan, proses tanam vetiver seperti jarak tanam vetiver, penyiapan lubang tanam 20x20x20 cm/pacul dengan anakan dan sobekan ditanam secara zig zag dan rapat mengikuti kontur, bila ditanam pada tanah yang padat, keras dan berliat berat, akarnya akan sulit dicabut, vetiver tumbuh tegak lurus/vertikal perlu dikombinasikan dengan tanaman penutup tanah.

” Akar wangi ini dapat ditanam menggunakan polibag, tumpangsari dengan sayur dan monokultur, jarak tanam pada lereng dengan kemiringan kurang dari 15 persen jarak tanam yang digunakan 100×50 cm, kemiringan 15-30 persen jarak tanam 50×50 cm atau 50×70 cm, kemiringan lebih dari 30 persen menggunakan jarak 20-25 cm, setiap lubang ditanami dengan 1,2 atau 3 batang serpihan,” urai Octivia menjelaskan pola tanam vetiver. (sari)

Baca Juga :   Makassar Butuh Wali Kota dengan Pembangunan Nyata, Bukan Sekadar Cat Lorong

dibaca : 41

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top