MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb memaparkan Run Makassar didepan ratusan peserta reuni SMAN 1 Makassar angkatan 85 yang berlangsung di Hotel Imperial Aryaduta Makassar, Sabtu (8/2/20).
Esensi Run Makassar menurut Iqbal menjadi pondasi bersama dalam bekerja memberikan pelayanan terbaik kepada publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada tiga pilar utama Run Makassar yakni Clean, Comfort, dan Continuity. Clean atau bersih memiliki makna yang luas. Bukan hanya kebersihan fisik sebuah lingkungan kota, namun juga kebersihan manajemen di dalam tubuh birokrasi itu sendiri,” ujar Iqbal saat membuka acara ini.
Iqbal juga tercatat sebagai alumnus SMAN 1 Makassar angkatan 85.
Ajang reuni ini terlihat berbeda seperti lazimnya karena di kemas dalam bentuk kegiatan peduli lingkungan dengan mengadakan lokakarya pengendalian limbah plastik di Makassar yang bertema
“Makassar Bersih, Indonesia Bersih”.
Dalam sambutannya, Iqbal menyebutkan saat ini Indonesia menjadi salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia setelah Cina.
“Di Makassar sendiri produksi sampah kita tiap harinya itu mencapai 10 ton dan tidak sampai 10 persen yang bisa di daur ulang,” katanya.
Hal itu disebabkan kurangnya edukasi memilah sampah mana yang anorganik dan organik.
“Biasa ibu-ibu rumah tangga sudah memilah, namun datang satgas kebersihan kita langsung dia campur. Padahal sudah ada aturannya. Ini yang masih harus kita edukasi,” ucapnya.
Kebiasaan lain yang juga harus dihentikan yakni menjadikan laut sebagai arena membuang sampah.
Untuk itu, diperlukan suatu konsep pengelolaan sampah, utamanya sampah plastik di wilayah daratan, agar tidak berdampak pada lingkungan hidup di wilayah pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil.
Melalui acara ini, Iqbal berharap agar terbentuk kerja sama nyata untuk bersinergi dalam mewujudkan suatu sistem pengelolaan sampah terpadu dan bernilai ekonomi.
Lokakarya tersebut menghadirkan narasumber Dr. Ir. Safri Burhanuddin, DEA (Deputi IV Kemenko Bidang Maritim dan Investasi) RI Materi: “Pengelolaan Sampah Terintegrasi, Membuka Peluang Usaha Baru”.
Ujang Solihin, S.Si, M.Sc (Kasubdit Barang dan Kemasan Direktorat Pengelolaan Sampah KLHK)
Materi : “Indonesia Bebas Sampah 2025”
10.15 – 10.30 Ir. H. Asrul Hoesein (Direktur Green Indonesia Foundation)Materi : “Tantangan dan Peluang Pengelolaan Sampah Plastik di Kota Makassar”. (Rls)