MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Negara Jepang membutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, untuk ditempatkan di 14 sektor. Mulai dari Cleaning Service Bangunan, Industri Bahan Baku, Manufaktur Mesin, Industri Terkait Listrik, Konstruksi, Galangan Kapal, Bengkel Mobil, Industri Penerbangan, Perhotelan, Pertanian, Manufaktur Makanan, Restoran, Industri Kelautan, dan Perawatan Lansia.
Senior Executive OS Selnajaya, Abdul Wahab Bangkona, mengungkapkan, pihaknya bertindak selaku fasilitator untuk perekrutan, dan akan mengutamakan keterampilan dan bahasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pihaknya menawarkan satu fase kontrak di Jepang sebagai pekerja, bukan magang.
“Tiga tahun disana kemudian pulang dia sudah bawa teknologi dari Jepang, sehingga bisa mendukung, menopang, menunjang industri perikanan di Sulsel,” kata Wahab saat menemui Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah, di Ruang Kerja Gubernur, Rabu (5/2/2020).
Wahab mengungkapkan, rencananya perekrutan sudah dimulai di Kabupaten Bone, Kamis, 6 Februari, besok. Alasan memulai di Bone, karena disana sudah siap SDM-nya untuk dites.
Bagi yang lulus, akan dibekali dengan Bahasa Jepang dan beberapa materi budaya dan regulasi disana.
“Diharapkan setelah pulang kembali ke kampungnya untuk menerapkan teknologi praktis dari Jepang dan bisa akselerasi pembangunan di bidang perikanan di Sulsel,” harapnya.
Menanggapi permintaan tersebut, Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, menjelaskan, apa yang sampaikan oleh Asosiasi Perikanan dari Jepang tersebut merupakan gayung bersambut dari apa yang sudah dikerjakan antara Pemprov Sulsel dengan Wajima Projects sejak awal tahun 2019 lalu.
“Di awal tahun 2019 kita sudah meneken MoU dengan Wajima Projects dari Jepang, dalam rangka pengembangan ikan dari beberapa jenis ikan,” ujarnya.
Menurut Nurdin Abdullah, pada tahun 2019 lalu sudah mengirimkan satu orang dari alumni Unhas dan satu lagi sementara ditraining Wajima Projects, dan akan kembali nanti menjadi instruktur.
“Teman-teman dari Jepang ini ketemu dengan program yang sama dengan Pemprov Sulsel. Namun, Asosiasi Perikanan Jepang ini ingin merekrut banyak tenaga-tenaga muda kita, yang punya minat di bidang perikanan untuk di training ke Jepang,” bebernya.
“Kalau ini bukan hanya training tapi juga kerja, dia mendapatkan gaji, habis kontrak mereka kembali memperkuat sistem budidaya kita. Saya kira ini adalah hal yang sangat bagus, makanya hari ini dia akan ke Bone melihat sistem seleksi. Dan yang akan dikirim Jepang ada 35 orang tahun ini,” pungkasnya.
Hadir pada pertemuan tersebut Senior Executive OS Selnajaya, Abdul Wahab, BPPT Muh Ilyas, Presiden Direktur OS Selnajaya Miyajima, Direktur OS Selnajaya Imron Munfaat.
Hadir pula dari perwakilan JFA Mr Kigami, Mr. Inoue dan Mr. Nakahira. Untuk yang mendampingi, ada dari Poltek KP Bone serta SUPM Bone. (*)