MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Bengkel Sastra (Bestra) FBS Universitas Negeri Makassar menggelar pentas anggota baru di gedung Auditorium Amannagappa, UNM, Jalan Pendidikan, Makassar, Selasa, (4/2) malam.
Kegiatan ini dihadiri pencinta
seni se-Kota Makassar, dosen FBS UNM, orang tua mahasiswa, mahasiswa UNM, dan mahasiswa dari berbagai universitas di Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pimpinan Produksi, Ami Dwi Putri melaporkan proses dengan tema peradaban baru. Akan dipentaskan beberapa pementasan oleh 23 orang pemain.
Pementasan tersebut berdasarkan hasil penelitian pada beberapa etnik di beberapa daerah di Sulawesi Selatan.
Kepala Suku Bestra, Sulfi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini setiap tahun dilakukan dan ini adalah proses terakhir untuk menjadi anggota BESTRA.
Pementasan ini mengangkat tradisi di Sulawesi Selatan. Selanjutnya akan ikut serta dalam pentas tahunan maha karya.
Muhamnad Mursid, selaku BKP, dalam sambutannya mengatakan pementasan berasal dari kajian kearifan lokal tentang To Manurung dari empat etnik di Sulawesi Selatan, Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja dan tema tahun ini adalah To Manurung. Kegiatan ini terlaksana setelah melalui berbagai tahapan.
Mursid menambahkan bahwa masing-masing calon anggota terlebihdahulu meneliti satu budaya etnik di Sulsel, kemudian dibuat dalam bentuk proposal, yang selanjutnya diseminarkan dan dipentaskan pada malam hari ini.
Pembina BESTRA, Rosita Desriani dalam sambutannya mengatakan, mencintai BESTRA karena ada dua hal, yakni karena seni dan patut untuk dicinta.
Rosita menambahkan bahwa dalam kegiatan ini dipentaskan, antara lain, Pementasan musik, tari, sastra, teater melalui hasil riset di daerah Sulawesi Selatan dan Barat.
“Hasil riset tersebut dibuat dalam bentuk karya, narasi, dan diseminarkan hingga pentas pada malam puncak ini,” ujarnya.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FBS Universitas Negeri Makassar, Dr. Sukardi Weda sangat mengapresiasi kegiatan ini dan mengatakan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini dapat mempromosikan budaya dan kearifan lokal etnik Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja di Sulawesi Selatan dan Barat.
Pentas anggota Baru Bengkel Sastra (BESTRA) FBS UNM 2020 dihadiri sekitar 500 penonton. (*)