GOWA, UJUNGJARI.COM — Tangis histeris tiba-tiba menggema di Jl Inhutani, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Histeris itu datangnya dari orangtua seorang anak bernama Andi Rafa Alhalaf.
Bocah berusia 1 tahun 2 bulan ini (14 bulan) ditemukan tewas tenggelam di got atau saluran air tak jauh dari rumahnya, Jumat (31/1/2020) sekira pukul 13.00 Wita.
Sesaat ditemukan oleh warga yang mencari korban bersama orangtua korban, yakni Udin Dg Tojeng (45), bocah malang ini sempat dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf namun ternyata sudah tewas.
Humas Polsek Somba Opu Iptu Abd Wahab saat dikonfirmasi mengatakan, korban ditemukan warga setempat di dalam saluran got sedalam 1 meter yang terletak di samping rumah korban.
” Kronologinya berawal ketika sekira jam 13.00 Wita konon anak itu keluar dari rumah tanpa terlihat ibunya. Kemungkinan balita itu hilang keseimbangan saat berada di dekat got hingga kemudian tercebur ke got samping rumahnya,” jelas Iptu Abd Wahab.
Sesaat terlihat dalam got, warga sekitar berusaha menolong bocah malang tersebut. Warga bergantian memberikan bantuan pernafasan guna mengeluarkan air dalam perutnya. Namun sayang, upaya tersebut sia-sia.
Sebelumnya, bocah Rafa dilarikan ke RSU Syekh Yusuf namun setelah sampai di rumah sakit korban sudah meninggal dunia. Jenazah Rafa kini telah dimakamkan setelah setengah hari disemayamkan di rumah duka di Tamarunang. Kedua orangtuanya menolak anaknya dioutopsi. Penolakan itu ditandai surat pernyataan penolakan autopsi bersama dengan berita acara dari Kepolisian.
Agar tidak ada lagi balita atau anak-anak mengalami nahas seperti bocah Rafa, Iptu Abd Wahab mengimbau para orangtua untuk selalu mengawasi anak-anaknya di saat bermain di luar rumah, termasuk didalam rumah. Jauhkan dari benda-benda berbahaya seperti korek api, lilin menyala, obat nyamuk bakar maupun cair, kabel-kabel menjuntai, benda tajam dan lainnya, termasuk mengawasi anak-anak saat bermain di halaman rumah yang berdampingan jalan raya dan saluran air. (sari)