Site icon Ujung Jari

Iqbal Suhaeb Lantik Tiga Direksi Perusda

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Teka-teki penetapan tiga Direksi Perusda Kota Makassar terjawab sudah. Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb telah melantik ke tiga direksi tersebut, diantaranya PD Parkir Makassar Raya, PD Pasar Makassar Raya, dan PD Terminal Makassar Metro, di Ruang Sipakalebbi, Balaikota, Jumat (31/01).

Mereka yang dilantik yakni Irham Syah Gaffar sebagai Direktur Utama PD Parkir Makassar Raya, Andi Fadly Fedriansyah sebagai Direktur Umum PD Parkir Makassar Raya, dan Susuman Halim sebagai Direktur Operasional PD Parkir Makassar Raya.

Selanjutnya Basdir sebagai Direktur Utama PD Pasar Makassar Raya, Nuryanto G Liwang sebagai Direktur Umum PD Pasar Makassar Raya, dan Saharuddin sebagai Direktur Operasional PD Pasar Makassar Raya.

Kemudian, Arsony sebagai Direktur Utama PD Terminal Makassar Metro, Muhammad Achyar Hamid sebagai Direktur Umum PD Terminal Makassar Metro, dan Omar Abdallah Arifuddin sebagai Direktur Operasional.

Iqbal dalam sambutannya mengatakan mereka yang telah dilantik merupakan peserta terbaik dari hasil seleksi akhir Desember 2019 lalu.

“Kita percaya mereka yang dilantik bisa bekerja dengan baik,” kata Iqbal.

Iqbal berharap agar mereka dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) utamanya di perusahaan yang mereka kelola tersebut.

“Kita tentu berharap, jajaran perusda yang baru dilantik ini mengetahui betul bagaimana berkontribusi aktif dalam perekomian di kota Makassar,” tutur Iqbal.

Selain itu, masalah yang pelik terjadi kota anging mammiri ini turut disinggungnya, seperti antisipasi kemacetan lantaran banyaknya parkir liar, juga masalah penatalaksanaan terminal.

Dirut PD Parkir Makassar terpilih,
Irham Syah Gaffar mengatakan khusus untuk parkir liar pihaknya sudah menetapkan skema perekrutan.

“Kalau bicara parkir liar. Sebenarnya bagaimana kita menarik mereka saja. Mereka ditarik dan dijadikan juru parkr di PD parkir supaya membantu kita,” ujarnya usai dilantik.

Selain itu, program bayar parkir tanpa tunai juga akan digagas. Kata Irham pihaknya akan menggandeng pelaku usaha start-up.

“Cashless itu kami sudah menyiapkan alat, yang namanya pengimputan barkode, yang digunakan oleh juru-juru parkir disetiap titik. Sehingga apa yang dilakukan untuk membarkode setiap kendaraan yang ada tidak menerima lagi uang cash. Masih sosialisasi masih digunakan dengan cara menukar uang tunai ke Ovo, karena ada alatnya yang akan digunakan,” jelas dia.

Sementara itu, Dirut PD Terminal terpilih, Asrony mengatakan terkait sejumlah masalah yang ada di teminal Makassar, pihaknya segera akan menyelesaikannya. Apalagi kata dia sudah dilandasi oleh aturan.

“Kan ada aturannya, seperti UU lalin di kementerian perhubungan, juga ada Perda yang mengatasi terminal, kemudian SK wali kota. Tentu aturan ini yang seharusnya membackup eksistensi terminal,” kata dia usai dilantik.

Masalah penegakan aturan lanjut Asrony merupakan hal yang sangat besar untuk diselesaikan di Terminal, banyaknya pelanggaran yang kerap menerobos aturan menjadi alasan Asrony untuk memberantasnya.

“Kita lihat, proses peningkatan terhadap minimnya atau rendahnya penegakan aturan, ini yang membuat menurunnya fungsi terminal. Kita berharap semua pihak karena kami bukan eksekutor kami cuman penyedia sarana, kita berharap kedepannya para pihak yang kemudian berkompeten dan berwenang dalam penegakan aturan bisa duduk bersama mencari perpanjangan dan eksistensi PD terminal,” jelasnya.

Hanya saja konsep yang ditawarkan belum mendetail, sehingga masalah yang ada di terminal solusinya belum terjawab sepenuhnya. Hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi Direksi PD Terminal terpilih.

“Dan ini PR berat Direksi, bersama saya ada juga pak Akhyar dan Omar. Kita berharap bisa bekerja sama dengan baik dan menjawab persoalan yang ada di PD terminal, kita optimis bisa lakukan pembenahan,” ujarnya.  (rahma)

Exit mobile version