MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Gugus Drpan Kota Makassar Pangkalan Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan pelantikan Dewan Racana dan Dewan Ambalan, Masa Bakti 2019 – 2020, di Aula Badan Diklat, Jln. Anggrek Raya Kota Makassar, Makassar, Kamis (30/1/2020).
Kegiatan pelantikan dihadiri oleh antara lain, Ketua Gudep Kota Makassar Pangkalan UNM, Prof. Dr. Hj. Andi Kasmawati, Pembina Racana Putra, Dr. Irfan Kadir, Nara Sumber Ahli, Syarifuddin Tangka, S.Pd., M.M.
Hadir pula Pembantu Pembina Penegak Putra, Musdar Usman, S.Pd, M.Pd, Pembina Racana Putri, Marwanting, S.Pd., M.Pd, Pembina Ambalan Putri, Sumiati Patimari, S.Pd., M.Pd, Badan Pemeriksa Keuangan Gudep, Mustainah Gazali, S.Ip., M.M.
Kegiatan pelantikan juga dihadiri oleh Dewan Racana Universitas Mulawarman, dan Dewan Racana Universitas Lambung Mangkurat, serta Dewan Racana dari berbagai Perguruan Tinggi di Makassar.
Turut hadir Dr. Sukardi Weda, yang juga salah satu mabigus FBS UNM.
Prof. Dr. Hj. Andi Kasmawati, M.Hum selaku Ketua Gugus Depan Kota Makassar 08.095 – 08.096 Pangkalan UNM dalam sambutannya menghimbau kepada adik-adik pengurus racana yang baru saja dilantik untuk tetap berkarya dan menuangkan ide-ide kreatif dan cemerlangnya dalam bentuk program kerja.
“Apa yang dikerjakan kedepan supaya tetap bersinergi dan tidak melupakan tugas utama sebagai mahasiswa yaitu belajar,” harapnya.
Pikiran dan tenaga kita sangat diharapkan untuk membangun bangsa ini.
Dia juga berpesan kepada para pengurus yang baru dilantik untuk menjadi pribadi yang patut dicontoh di masyarakat.
Sukardi Weda dalam sambutannya mewakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM mengatakan bahwa Pramuka merupakan salah satu garda terdepan bangsa ini.
Patriotisme, nasionalisme, wawasan kebangsaan, kepemimpinan, dan lain-lain dapat diperoleh dan dibangun dari kegiatan kepanduan, ujarnya. Sebagai calon pemimpin masa depan, adik-adik harus membekali diri dari sisi kognitif, afektif, dan psikomotorik, sehingga menjadi pribadi- pribadi yang unggul dan dapat berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Kegiatan diakhiri dengan pembacaan Sandi Ambalan Ranggong Dg. Romo dan Opu Dg. Risadju. (**)