ikut bergabung

Legislator Jakarta Kunjungi Waduk Bilibili, Cari Referensi Penanganan Banjir


Sekkab Gowa Muchlis memberikan penjelasan potensi luapan air sungai Jeneberang dan kondisi Waduk Bilibili kepada para legislator DKI Jakarta.

Sulsel

Legislator Jakarta Kunjungi Waduk Bilibili, Cari Referensi Penanganan Banjir

GOWA, UJUNGJARI.COM — Banjir yang terjadi baru-baru ini di Jakarta membuat resah sebagian besar masyarakat di ibukota negara Indonesia ini. Tak heran jika pemerintah DKI Jakarta menyebar mencari referensi cara penanganan banjir yang baik.

Kabupaten Gowa yang pernah mengalami banjir besar di wilayah Kecamatan Pallangga bahkan sampai merendam atap rumah penduduk di kawasan Kelurahan Pangkabinanga dan sekitarnya di Kecamatan Pallangga pun menjadi salah satu referensi pemerintah DKI Jakarta.

Sedikitnya tujuh orang legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Gowa, Kamis (30/1/2020) siang.

Para legislator ibukota ini diterima Sekretaris Kabupaten Gowa Muchlis di Dam Control Office Bilibili, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.

Perwakilan Komisi E DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad menjelaskan maksud dan tujuannya melakukan kunjungan kerja untuk belajar cara pengendalian banjir di Sulsel khususnya di Kabupaten Gowa ini.

” Pembangunan bendungan ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sementara kita juga lakukan. Strateginya sama, tidak hanya diselesaikan dihilir tapi hulunya juga dirapiin sehingga banjir dari hulu ke hilir dapat terselesaikan. Kami riset salah satunya bendungan atau Waduk  Bilibili ini dan menurut kami baik dan memberikan kami banyak masukan,” jelas Idris.

Para legislator ibukota ini pun mendapat berbagai penjelasan dari Sekkab Gowa juga dari Kepala BPBD Gowa Iksan Parawangsa serta Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Marva Ranla.

Baca Juga :   Adnan Pantau Penyemprotan Disinfektan di Maros, Sasar Puluhan Tempat Ibadah

” Waduk Bilibili ini diresmikan pada tahun 1999 oleh Presiden RI Megawati Soekarno Putri. Waduk ini terbangun bekerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dan kini menjadi sumber air baku bagi PDAM Gowa dan Makassar. Ini titik Waduk Bilibili serbaguna sekaligus pengendali banjir wilayah Makasar dan Gowa,” jelas Sekkab Gowa Muchlis.

Muchlis juga menjelaskan tentang bencana banjir yang terjadi di Gowa setahun lalu diakibatkan luapan sungai Jeneberang karena hujan deras dari hulu sehingga mengakibatkan pintu air Waduk Bilibili dibuka.

” Kabupaten Gowa memiliki kondisi biologis, geografis, demografis dan sosiografis yang masuk kategori rawan bencana maupun kondisi yang membahayakan manusia, pada 22 Januari 2019 lalu Kabupaten Gowa terjadi bencana banjir yang merendam pemukiman, yang menimbulkan korban jiwa dan harta benda berharga lainnya,” jelasnya

dibaca : 50

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top