MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Fakultas Kesehatan (Fakes) Universitas Patria Artha (UPA) menggelar seminar dan uji publik mahasiswa, di Kampus UPA, Rabu (29/1).

Rektor Universitas Patria Artha (UPA) Bastian Lubis menuturkan kegiatan tersebut merupakan penerapan kurikulum blok yang telah dirancang Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dimana Kurikulum blok tersebut, sambung Bastian yakni pelajaran yang diterima oleh mahasiswa itu implementasi antara praktik dengan skill masing-masing.

“Kurikulum blok disini adalah pelajaran yang dibuat antara implementasi antara praktek dan skill,” ujar Bastian.

Lebih jauh Bastian mengatakan adapun out put dari penerapan kurikulum blok tersebut dimana nantinya mahasiswa yang sedang menjalankan semester IV dan V sudah mampu mandiri dan menciptakan lapangan sesuai keahlian masing-masing.

“Penerapan kurikulum blok, kita disini terapkan mahasiswa jurusan kesehatan kemudian jurusan teknik,” tandasnya.

Melalui kurikulum blok tersebut, kata Bastian merupakan salah satu upaya UPA untuk menyiapkan tenaga kesehatan menciptakan lapangan kerja untuk wilayah yang ada di pedesaan.

“Jadi anak-anak perawatan sendiri kita siapkan dia untuk orang-orang desa yang tinggal di gunung-gunung kampungnya dan nantinya udah bisa buat klinik sendiri,” ucap Bastian.

Penciptaan lapangan kerja di wilayah pedesaan. Menurut Bastian bisa saja dilakukan karena desa saat ini sudah memiliki anggaran.

“Penggunaan anggaran desa bisa dilakukan tapi sebelumnya harus melakukan fisibility study pada orang yang berkompeten dalam bidang keuangan sehingga desa tidak terlibat masalah pertanggungjawaban keuangan,” pungkasnya.

Sementara mahasiswa jurusan teknik. Bastian mengaku melalui kurikulum blok tersebut bisa membuat program sehingga masyarakat desa bisa menjual kemampuan SDA-nya melalui internet.

“Saya rencananya akan kerja sama dengan Kabupaten Gowa dengan jumlah 120 desa, sehingga dua tahun ke depan Kab. Gowa ekonominya meningkat tinggi. Kanpa bisa? Karena kita tidak membuang jarak karnah kita sudah pake digital,” tutup Bastian.

Direktur Wellness Pathria Indonesia, Abdul Rahman mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk melatih mahasiswa
meningkatkan kompetensi dalam kemampuan dasar.

Uji publik merupakan salah satu metode pembelajaran wajib di UPA dan diagendakan Senin hingga Rabu. Sementara hari perkuliahan lainnya dilaksanakan metode perkuliahan seperti biasa.

Kasubag Diklat RSUD Kota Makassar, Hasanuddin mengaku bangga dengan keterampilan mahasiswa keperawatan UPA yang sudah sangat fasih mempraktekkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan. “Hebat adek-adeknya,” kata Hasanuddin.

Ners Hamdayani, Dekan Fakultas Kesehatan UPA menjelaskan, kurikulum blok ini merupakan implementasi antara teori dan skill.

Diharapkan, mahasiswa yang sudah menimba ilmu selama empat semester di kampus tersebut, sudah bisa mandiri dan menciptakan lapangan kerja sendiri. (rahma)