BULUKUMBA, UJUNGJARI.COM — Bulukumba Tahun 2020 akan menjadi sejarah baru dalam proses cacah jiwa penduduk Indonesia. Sebab untuk pertama kalinya Badan Pusat Statistik (BPS) akan menerapkan metode kombinasi yakni secara online dan mandiri melalui situs sensus BPS, serta metode tradisional.
Perubahan mendasar dalam Sensus Penduduk 2020 adalah multiple data collection. Di mana BPS akan melakukan pendataan dengan melibatkan masyarakat untuk memberikan informasi secara aktif.
Artinya masyarakat dapat menginput data secara mandiri melalui laman sensus.bps.go.id/.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bulukumba, Mattaliu, dalam Rapat Koordinasi Sensus Penduduk 2020, di Ruang pertemuan kantor BPS Bulukumba, Selasa (28/1/2020).
Rakor diikuti oleh para pimpinan OPD terkait Andi Mulyati Nur Kepala Dinas Penacatatan Sipil Bulukumba, Khalid Rauf Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Bulukumba,Asisten II Pemkab Bulukumba Djunaidi Abdillah.
Untuk sensus online akan berbasis Nomor KTP dan Kartu Keluarga, dan dapat dilakukan secara mandiri baik menggunakan ponsel pintar, tablet, maupun komputer desktop.
Sedangkan untuk metode tradisional dilakukan pada daerah-daerah yang belum terjangkau sinyal telekomunikasi.
“BPS dan Pemerintah Daerah dalam hal ini OPD terkait berkolaborasi untuk mensukseskan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 dikabupaten Bulukumba. yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 februari 2020 s/d 31 maret 2020 untuk metode online dan untuk pencacahan akan dilakasnakan pada tanggal 1 juli sampai dengan 31 juli 2020, “kata Mattaliu.
Sementara itu Asisten II Pemkab Bulukumba, Djunaidi Abdillah dalam sambutannya saat membuka Rakor berharap, kerjasama antara BPS dan Pemerintah Kabupaten Bulukumba saling menguntungkan.
Dia menambahkan, dengan melibatkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Bulukumba dan Dinas Komunikasi dan Informatika Bulukumba dalam sosialisasi ini.
Sebab OPD tersebut memiliki jaringan yang luas dan cakupan yang tinggi hingga tingkat keluarga. Diharapkan partisipasi aktif ini dapat mendukung kesuksesan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020.
“Sehingga diperoleh update satu data kependudukan dan memberikan kualitas data kependudukan yang lebih baik. Yakni data jumlah kependudukan secara de jure menurut KTP dan secara de facto menurut tempat tinggal”, jelasnya.
Inisiator Rakor Sensus Penduduk 2020, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bulukumba, Muhammad Daud Kahal menjelaskan, merasa terpanggil untuk memback up.
Sebab Sensus Penduduk 2020 merupakan agenda besar yang dilakukan BPS baik ditingkat nasional dan serentak diseluruh daerah.
Tujuannya bagaimana menyediakan infrastruktur teknologi ditengah mengelolah pemerintahan berbasis online, dalam mensukseskan Sensus Penduduk 2020 Indonesia menuju satu data kependudukan Indonesia.
Sensus Penduduk 2020 ini akan menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Bulukumba dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika memberikan perannya dalam mengelolah pemerintahan berbasis online yaitu, penguatan infrastruktur teknologi, tersedianya wifi public dan bagaimana pendayagunaan teknologi informasi (TI).
“Adapun pelaksanaannya harus didukung peran aktif masyarakat, BPS harus menggandeng lapisan masyarakat untuk dapat menerangkan, untuk dapat mempublikasikan/mensosialisasikan melalui jaringan/media yang tersedia, agar Sensus Penduduk 2020 ini bisa lebih berkualitas”, jelasnya.
Dalam Rakor ini, peserta yang hadir Kepala Seksi Statistik Diskominfo Bulukumba Erniati, Kepala Seksi Pengelolaan Opini Publik Diskominfo Muhammad Yusuf dan Program Director Lembaga Penyiaran Publik Lokasl Saiful Alief Subarkah dan beberapa Pejabat dan staf lingkup BPS Bulukumba, berjalan serius tapi santai dalam mendengarkan paparan materi dari tiga pembicara yaitu Kepala BPS, Asisten II Pemkab Bulukumba dan Kadis Kominfo dan dilengkapi sesi tanya jawab. (Rls)