MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Jalan Metro Tanjung Bunga yang baru-baru ini diserahkan kepada Pemerintah Kota Makassar sebagai bagian dari penyerahan Fasum Fasos merupakan jalan poros utama penghubung Mamminasata.
Tingginya beban lalu lintas kerap kali membuat kemacetan di titik titik tertentu. Hal ini yang kemudian menjadi perhatian GMTD, demi meningkatkan kenyamanan warga yang tinggal di Tanjung Bunga, maupun yang menggunakan fasilitas umum Jalan Metro Tanjung Bunga sehari-hari.
Titik kemacetan salah satunya terjadi di beberapa meter ruas jalan sebelum dan sesudah Jembatan Barombong.
Selama ini ruas jalan selebar 6,5 m menjadi satu-satunya tumpuan akses dua arah bagi kendaraan dari arah Makassar maupun Barombong.
GMTD kemudian membuka ruas jalan baru selebar 6,5 m di depan tiga cluster (Raflesia, The Clove, Blossom) sehingga kendaraan dari arah Barombong dapat melalui jalan tersebut.
Akhir Januari, GMTD resmi membuka ruas jalan baru sepanjang 774 meter dan sudah bisa dilalui pengendara.
Menurut Nataziah, Public Relation PT GMTD, Tbk, ruas jalan baru ini diharapkan menjadi solusi untuk mengurai kemacetan ruas jalan yang sempit selama ini yang seringkali dikeluhkan masyarakat.
Sekalipun Jalan Metro Tanjung Bunga telah diserahkan kepada Pemerintah Kota Makassar, GMTD tetap berkomitmen memperhatikan kenyamanan fasilitas umum termasuk jalan di kawasan Tanjung Bunga. (*)