PAREPARE, UJUNGJARI.COM – Intensitas curah hujan semakin tinggi, sehingga tak menyangka ruangan bangsal Seruni RSU Andi Makkasau tergengang air sehingga pihak manajemen RSU Andi Makkasau mengevakuasi 14 pasien.
Air yang masuk di ruang seruni sekitar pukul, 20:30 wita, Sabtu (11/01/2020) malam membuat pengunjung dan pasien panic, namun pihak manajemen RSU Andi Makkasau segera melihat sumber genangan air akibat saluran air got tersumbat.
Direktur RSU Andi Makkasau Parepare, dr. Reny turun tangan bersama Dewan pengawas (DEWAS) RSU Andi Makkasau melakukan evauasi pasien dan pihak staf membersihkan saluran pembuangan air hujan atau got yang tersembut.
Sekitar 30 menit air sudah surut dan tidak ada lagi masuk diruangan seruni, sehingga Direktur RSU Andi Makaksau bersama Dewas serta staf membersihkan ruangan tersebut dan akhirnya aktivitas diruangan seruni kembali normal dan pasien dikembalikan lagi setelah dievakuasi.
Menurut, dr Ibrahim Kasim wakil direktur RSU Andi Makkasau Parepare mengatakan, bahwa tersumbantnya aliran got ini diduga karena keluarga pasien atau pengunjung membuang sampah di got sehingga saat hujan langsung tersumbat, itu terbukti bahwa yang menyumbat got adalah sampah.
“Kemungkinan ada dari keluarga-keluarga pasien yang tidak sadar membuang sampah sembarangan, akhirnya tersumbat,” kata dr Ibrahim.
Ditambahkan, Ketua Dewan Pengawas RS Andi Makkasau Mihajuddin Ahmad saat dilokasi mengatakan, Ia memohonan maaf kepada pasien maupun keluarga pasien akibat atas kejadian yang terjadi.
“Atas nama Dewas, kami menyampaikan permohonan maaf, mohon pengertian dari keluarga pasien dan keluarga pasien. Kami juga sudah menjebol beberapa tempat sehingga air yang tergenang ini sudah mengalir ke tempat yang sudah di persiapkan,” jelasnya.
Lanjut, mantan legislator Parepare ini menambahkan, bahwa pihaknya akan mengevaluasi sitem sanitasi yang ada di RS Andi Makkasau agar tidak ada lagi got tersumbat.
“Tentu kita akan mengevaluasi sistem sanitasi yang ada di Rumah Sakit (RS Andi Makkasau red-). Sanitasinya kita akan lihat, sehingga tidak terjadi lagi seperti ini dan tidak mengganggu perawatan pasien,” terang Minhajuddin.
Direktur RSU Andi Makaksau Parepare, dr Reny, berterima kasih kepada semua pihak termasuk wartawan yang turun tangan melihat kejadian sebenarnya, dimana air masuk di ruang bangsal seruni akibat dranase atau got tersumbat karena sampah.”saya juga imbauh kepada keluarga pasien atau pengunjung agar jangan membuang sampah digot yang bisa tersumbat ketika musim hujan,”tegasnya.
Disis lain, di lokasi Jalan Bau Massepe depan eks Cahaya ujung, juga tergenang banjir. Genangan air di jalan tersebut sudah setinggi trotoar atau sekitar dibawah lutut yang berdampak bahwa air masuk dirumah warga atau ruko (rumah toko) yang ada disekitarnya.
Di jalan jalan Agussalim juga tergenang air karena dua jalan ini merupakan langganan banjir setiap musim hujan apalagi intensitas curah hujan cukup tinggi.
“Padahal Jalan Bau Massepe, trotoar kiri kanan jalan sudah ditinggikan tapi kenapa masih saja tergenang air ataukah jarak lubang yang dibuat itu kurang atau mungkin tersumbat dengan sampah sampah kecil .”kata Acos warga Agussalim.
Titik lain sesuai pantauan penulis, dilokasi jalan Lasinrang, jalan Lahalede juga tergengan air akibat saluran air tidak lagi mampu menerima beban air hujan yang begitu deras. (Shamir)