ikut bergabung

Di Bacukiki, Jalur Pare-Makasar Terisolasi. Air Sudah Galau Dua Meter


Sulsel

Di Bacukiki, Jalur Pare-Makasar Terisolasi. Air Sudah Galau Dua Meter

PAREPARE, UJUNGJARI.COM — Lontange atau manggimpuru wattang Bacukiki kecamatan Bacukiki kota Parepare arah jalur ke Makassar terputus akibat air setinggi sekitar 2 meter, Ahad (12/1/2020).

Pihak kepolisian langsung menutup akses ini dilarang kendaraan melintas akibat sungai karajae meluap selama curah hujan tinggi.

Pantauan dari lokasi kejadian pihak kepolisian dan pemerintah kota Parepare melarang warga mendekat diwilayah tersebut karena airnya deras.

Sahar warga Bacukiki saat dilokasi mengatakan, ia keliling kelokasi titik rawan banjir hanya di daerah Lontange kelurahan wattang Bacukiki kecamatan Bacukiki yang terparah.

“Banjir ini disebabkan hujan deras dan air sungai Salo Karajae meluap. Alhamdulillah aman ji barang-barang ku,” ucapnya.

Sementara itu, Rijal pengendara roda empat dari Sidrap mengatakan dirinya terpaksa putar balik dan cari akses lainnya.

“Saya mau ke Makassar ini. Biasanya lewat disini. Cuma karena banjir, mobil tidak bisa lewat. Saya harus putar balik cepat,” ucapnya.

Sementara Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Sosial (Dinsos) Parepare bersama personil Tagana, membuka dapur umum di Halaman Kantor Dinsos Parepare, beralamat di Jln. Jend. Sudirman, Kecamatan Bacukiki Barat. Posko dapur umum di buka, untuk korban bencana alam banjir yang saat ini, di alami sebagian wilayah yang berada di Kota Parepare.

Kepala Dinas Sosial Kota Parepare, Hasan Ginca mengatakan, mulai dari tanggal 5 januari 2020 hingga saat ini. Dapur umum ini, di buka sejak Kota Parepare di terjang angin kencang, serta kami membuka dapur umum untuk para korban bencana banjir.

Baca Juga :   Gelar Cofee Morning, Suardi Minta Pimpinan OPD Bekerja Luar Biasa

Dapur umum Tagana dan Dinas Sosial Kota Parepare, akan berhenti  beroprasi hingga tanggal tanggal 28 januari 2020. Dapur umum itu untuk melayani kebutuhan konsumsi masyarakat korban bencana, kebutuhan konsumsi para relawan dan personil lapangan yang bertugas menangani proses bencana. (Samir)

dibaca : 37



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top