ikut bergabung

Adnan Pimpin Apel Siaga Bencana, Boy Turunkan 939 Personil


Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan pantau kondisi peralatan perahu karet untuk digunakan para tim penolong.

Sulsel

Adnan Pimpin Apel Siaga Bencana, Boy Turunkan 939 Personil

GOWA, UJUNGJARI.COM — Perkembangan situasi cuaca yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dapat berubah dalam sewaktu-waktu. Perkembangannya pun kadang diprediksi berpotensi hujan tinggi (lebat), angin kencang, cuaca panas serta kondisi lainnya, menuntut peran seluruh stakeholder untuk dapat mengantisipasi kejadian dan hal-hal yang mungkin saja terjadi. 

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan pun meminta agar seluruh stakeholder termasuk yang tergabung dalam Tim Search and Rescue (SAR) agar selalu meningkatkan kesiapsiagaan. Termasuk juga peran pimpinan OPD dan camat agar tetap standby 24 jam.

Hal itu diungkapkan Adnan saat memimpin apel siaga personil dan perlengkapan dalam rangka tanggap bencana Kabupaten Gowa tahun 2020 yang berlangsung di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Sabtu (11/1/2020).

Pada apel ini dihadiri Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni dan seluruh pimpinan Forkopimda Kabupaten Gowa. Juga hadir sebagai peserta apel yakni personil TNI, Polri,  BPBD, Satpol PP,  Damkar, Dinas Lingkungan Hidup, personil RSUD dan instansi terkait dalam penanganan bencana.

“Setelah apel ini saya minta kesiapan personil dan peralatan SAR semakin ditingkatkan dan segera ditindaklanjuti dengan gladi atau latihan bersama dengan melibatkan seluruh personil dan peralatan yang kita miliki,” kata bupati. 

Dengan intens melakukan latihan akan menambah pengetahuan serta dapat mengevaluasi sejauhmana kemampuan personil dan alat yang dimiliki. Termasuk dapat mengetahui sejauh mana efektifitas koordinasi saat berada di lapangan nantinya.  Apalagi Kabupaten Gowa pada 2019 lalu menjadi daerah yang terkena dampak bencana akibat cuaca ekstrem. 

Baca Juga :   Abaikan Edaran Pemkab Takalar, Warga Palleko Tetap Laksanakan Salat Jumat

“Masih belum hilang dari ingatan kita semua bagaimana kejadian banjir besar dan tanah longsor yang melanda sejumlah daerah di sini. Bahkan di kejadian ini menelan korban puluhan jiwa,” kenang Adnan. 

Menurut Bupati Adnan, dalam penanganan bencana ada lima hal yang perlu diperhatikan. Pertama, melakukan deteksi dini, deteksi aksi serta mencermati setiap perkembangan di lapangan yang mengarah kepada kekuatan personil dan peralatan SAR. 

Kedua, petakan kerawanan, situasi dan daerah yang mengarah terjadinya bencana dengan melakukan koordinasi dan saling tukar informasi. 

“Di wilayah Kabupaten Gowa selain banjir dan longsor juga dapat berpotensi terjadi pohon tumbang yang dapat meresahkan masyarakat di pemukiman hingga pengguna jalan raya. Makanya hal ini harus mendapat perhatian yang serius untuk dapat mengantisipasinya,”  ungkapnya. 

dibaca : 43

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top