GOWA, UJUNGJARI.COM — Nahas dialami satu keluarga di Panggentungang, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Usai Terpanggang api yang membakar rumahnya, Kamis (9/1/2020) kemarin, kini satu keluarga tersebut tewas semua.
Satu keluarga yang menjadi korban kebakaran yakni suaminya bernama Mansyur (36), istrinya bernama Harmiati (26) dan anaknya semata wayang bernama Muh Alif baru berusia 1 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketiga tidak meninggal bersamaan. Putra mereka meninggal pukul 08.00 Wita dan ibunya meninggal dunia sorenya yakni pukul 18.00 Wita. Keduanya sempat dievakuasi ke rumah sakit namun tidak bisa diselamatkan lagi. Seluruh badan bayi satu tahun dan ibunya dalam kondisi bengkak melepuh. Luka bakar yang dialami satu keluarga ini, 90 persen.
Sementara suaminya, Mansyur sempat mengalami masa kritis di RS Wahidin Sudirohusodo dan baru meninggal dunia pukul 19.00 Wita, Jumat (10/1/2020) tadi.
Kasus kebakaran ini sudah ditangani Polsek Somba Opu dan penanganan kebakaran rumah korban ditangani Satgas Damkar Gowa.
Menurut keterangan sejumlah warga tetangga korban, Mansyur dan Harmiati baru saja menempati rumah barunya itu satu minggu yang lalu. Selama ini keluarga Mansyur yang pernah merantau di Sorong, Papua itu menumpang tinggal di rumah orangtuanya di Panggentungang tidak jauh dari rumahnya.
Keseharian Mansyur kata tetangganya, Dg Tayu, bekerja sebagai sopir pribadi. Sementara Harmiati kesibukannya adalah mengurus rumahtangganya.
” Mereka belum lama juga tinggal di rumah orangtuanya sebab mereka tinggal merantau di Sorong. Dan barupi kembali dan menetap di sini di Panggentungang,” kata Dg Tayu.
Menurut Dg Tayu, Harmiati dikenal sangat baik hati bahkan peramah. Tak heran jika peristiwa nahas yang dialami satu keluarga itu membuat para tetangganya sangat kehilangan.
” Iye anaknya kasian lebih dahulu meninggal dengan kondisi badan yang melepuh. Sementara ibunya, Harmiati meninggal pada jam enam sore. Kodong satu keluargai kamase,” beber Dg Tayu.
Terkait sumber api yang melalap satu keluarga ini, masih simpang siur. Di tengah warga sekitar TKP ada yang mengatakan sumber api karena tabung gas kompor meledak dan ada juga yang mengatakan karena adanya korslet di pesawat televisi korban yang terletak di ruang tengah.
” Iye, sangat simpang siur terkait sumber api soalnya tidak ada yang lihat. Ada yang bilang kabel korslet. Ada yang bilang sumber api berasal dari tabung gas,” jelas Dg Tayu.
Jenazah Harmiati dan anaknya Alif telah dikuburkan di Pekuburan Dato ri Panggentungang. Sedangkan suaminya, Mansyur rencananya segera juga dikuburkan di pekuburan yang sama.
Kadis Damkar Gowa Rostam Razak yang dikonfirmasi, Jumat (10/1/2020) petang tadi mengatakan peristiwa kebakaran satu unit rumah di Panggentungang itu terjadi Kamis (9/1/2020) kemarin sekitar pukul 06.00 Wita.
” Kami mendapatkan laporan warga terkait adanya kebakaran di wilayah Panggentungang. Tim Damkar pun langsung menuju lokasi dan tiba di lokasi kurang lebih lima menit dan langsung memadamkan api. Sementara korban tiga orang dievakuasi warga. Tiga korban adalah suami istri dan satu anak mereka,” jelas Rostam Razak.
Dikatakan Kadis Damkar, informasi yang dihimpun dari warga sekitar katanya api terjadi dari televisi korban yang korslet kemudian merembes ke kamar tidur. (sari)