MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makssar, telah mengeluarkan peringatan dini pada masyarakat di Sulsel. Terkait akan terjadinya peningkatan aktifitas angin Monsun Asia, yang akan menambah massa udara basah.

Serta konvergensi massa udara dari laut Jawa hingga Sulawes, dan adanya MJO (Madden Julian Oscillation) fase basah yang bergerak menuju Indonesia bagian Tengah, hingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Wilayah Sulsel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Rizky Yudha menyebutkan curah hujan dengan kategori lebat hingga ekstrim. Bakal melanda sebagian besar wilayah di Sulsel, selama empat hari.

“Tanggal 9 hingga 12 Januari 2020 ini, Hujan lebat hingga ekstrim disertai angin kencang. Bakal melanda wilayah di Sulsel selama empat hari,” ujar Rizky Yudha, Selasa (7/1).

Terutama bagian barat Sulsel, seperti Kabupaten Pinrang, Parepare, Barru, Pangkep, Maros, dan Makassar. Wilayah Sulsel bagian tengah seperti di Kabupaten Soppeng dan Sidrap.

Sulsel bagian utara seperti di Kabupaten Luwu Utara, Luwu Timur, Luwu, dan Toraja Utara. “Angin kencang juga akan terjadi di pesisir barat, selatan dan timur Sulsel,” tandasnya.

BMKG kata Rizky Yudha, menhimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai, gelombang tinggi air laut dengan ketinggian gelombang 1,25 m-2,5 meter. Dapat terjadi di Selat Makassar bagian selatan, perairan spermonde Makassar, perairan Parepare, perairan Sabalana.

Perairan Selayar, teluk Bone bagian selatan, laut Flores bagian barat. Rough Sea (Gel 2,5-4,0 meter) akan terjadi di Laut Flores bagian utara, laut Flores bagian timur, perairan Bonerate dan perairan Kolaka.

“Bagi masyarakat dan pengguna transportasi darat, laut dan udara, untuk waspada serta berhati-hati. Terhadap angin kencang, banjir, gelombang tinggi, tanah longsor dan pohon tumbang, yang akan terjadi selama empat hari,” imbuh Rizky Yudha. (mat)