Site icon Ujung Jari

Dirkrimsus Kombes Augustinus: Proyek Rehab Jalan Rp22 M PU Makassar Kita Lidik

MAKASSAR, UJUNGJARI – Direktur Kriminal Khusus Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Augustinus Berlianto Pangaribuan menegaskan proyek rehabilitasi jalan beton APBP-Perubahan 2018 Pemkota Makassar sedang kita lidik.

“Pekerjaan itu kita pelajari sementara lidik oleh Kasubdit Tipikor yang baru,”ujar Dirkrimsus Kombes Pol Augustinus usai gelar silaturahmi dengan jurnalis di Fireflies Jalan Pattimura, Makassar, Selasa (8/1/2020).

Terkait dugaan korupsi proyek milik Dinas PU Makassar tersebut, Kombes Augustinus menegaskan saat ini penyidik bekerja menelaah apakah ada indikasi kerugian negara.

Diduga proyek jalan Inspeksi Kanal Hertasning kondisinya rusak parah yang masuk salah satu titik pemeliharaan jalan tidak dikerja. Padahal, berdasarkan hasil lelang oleh Badan Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemkot Makassar terdapat kegiatan disebut rehab jalan APBD-P tahun 2018 pake 6 (lihat disini https://lpse.makassar.go.id/eproc4/lelang/3005234/pengumumanlelang).

Proyek tender itu dimenangkan oleh PT Hospindo Internusa Jaya beralamat Jalan Andalas No 48 Makassar. Pemiliknya pengusaha John Theodore yang juga pemilik Makassar Mall.

Dimana proyek rehab paket 6 terdapat sebelas titik pekerjaan pemeliharaan jalan. Diantaranya Jl. Jipang Raya Ke.Rappocini, Jl. Cilallang Jaya Kec. Rappocini, Jl. Nikel ,Dsk Kec.Rappocini, Jl. Rappocini Raya Lr.5 Kec.Rappocini, Jl. Komp. Permata Hijau Belakang Mesjid Kec.Rappocini, Jl. Emmy Saelan 3 Kec.Rappocini, Jl. Wijaya Kusuma Kec.Rappocini, Jl. Bonto Mene 1 Kec.Rappocini, Jl. Poros Minasa Upa Blok AB, G, L dan M Kec. Rappocini, JL. Inspeksi Kanak kec. Rappocini, dan Jl. Komp. Agraria Kec. Rappocini – Makassar (Kota).

Dimana jalan Inspeksi Kanal Hertasning salah satu titik diduga tidak diperbaiki. Kini, kondisinya retak-retak dan nyaris ambruk ke kanal. Termasuk kondisi Jalan Jipang Raya, Kecamatan Rappocini rusak parah.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Makassar Tajuddin Beddu saat dikonfirmasi membantah adanya pekerjaan fiktif. “Kalau yang itu semua sudah dikerja,”singkat Tajuddin Beddu, Kamis (2/1/2020). (*)

Exit mobile version