ikut bergabung

Rektor UNM : Guru itu Panggilan Jiwa


Sulsel

Rektor UNM : Guru itu Panggilan Jiwa

MAKASSAR, UJUNGJARI–Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali
menerima Mahasiswa Baru Program PPG Prajabatan Tahap II Tahun 2020. Untuk Tahun
Akademik 2020 UNM mendapatkan kuota dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan sebanyak 5 (lima) bidang studi diantaranya Bidang Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (PGSD) 175 Orang, Bidang Studi Teknik Otomotif 75 Orang, Bidang Studi
Akuntansi dan Keuangan 50 Orang, Bidang Studi Agribisnis Tanaman Pangan dan
Holtikultura 75 Orang, Bidang Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) 100
Orang.

Berdasarkan hal tersebut di atas Rektor Universitas Negeri Makassar, mengajak Putra Putri
Terbaik Indonesia yang memiliki Panggilan JIWA untuk dididik menjadi GURU Profesional
yang UNGGUL untuk Indonesia Maju melalui PPG Prajabatan Tahap II Tahun 2020. Hal ini
berdasarkan Surat Pengumuman Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1141/E/PB/2019 Perihal Seleksi Program
Pendidikan Profesi Guru Prajabatan Tahun 2020. Dalam berbagai kesempatan Rektor UNM
mengajak alumni S1/DIV yang memiliki JIWA pendidik atau Panggilan JIWA untuk
mendaftar menjadi mahasiswa pada Program Studi PPG di UNM. Khusus untuk Tahap II ini
UNM diberi kuota 5 Bidang Studi dan dipersilahkan memilih berdasarkan latar belakang
pendidikannya atau linieritas keilmuannya. Lebih lanjut Rektor UNM menjelaskan bahwa para
Alumni PPG mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk menjadi guru karena
berdasarkan aturan yang ada hanya guru yang bersertifikat profesi yang diperbolehkan
mengajar dan peluangnya untuk lulus dalam penerimaan CPNS sangat besar karena mereka
sudah mendapatkan skor 100 untuk Tes Kompetensi Bidang (TKB). Jadi kalau sudah lulus Tes
Kompetensi Dasar (TKD) maka otomatis sudah diterima jadi CPNS Guru, ujarnya.

Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mencatat guru yang akan
pensiun pada tahun 2019-2023 terus meningkat. Pada tahun 2019 dan tahun 2020 masing-
masing diproyeksikan sebanyak 39,1 ribu orang dan 46,9 ribu orang. Tahun berikutnya 2021
sebanyak 64,8 ribu orang, 2022 sebanyak 77,5 ribu orang, dan 2023 sebanyak 88,3 ribu orang.
Dengan begitu, total guru yang pensiun sebanyak 316,5 ribu orang sepanjang kurun waktu
tersebut. Guru yang pensiun tersebut berdampak pada berkurangnya ketersediaan guru di
Indonesia. Apalagi jumlah duru di Indonesia masih minim.

Baca Juga
Baca Juga :   Warga Dua Kecamatan di Pangkep Tolak Penetapan Harga Lahan KA

dibaca : 43

Laman: 1 2



Komentar Anda
Baca Selengkapnya
Rekomendasi untuk anda ...

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top