ikut bergabung

Kapolsek Tamalanrea Berganti, Tripika Gelar Syukuran “Makan Siang” di Bili-bili


Berita

Kapolsek Tamalanrea Berganti, Tripika Gelar Syukuran “Makan Siang” di Bili-bili

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tamalanrea, Kota Makassar, berganti.  Kali ini Kapolsek Tamalanrea resmi dijabat oleh Kompol Muhammad Haris.

Mantan Kapolsek Ujung Tanah itu mengganatikan Kompol Syamsul Bahri yang dimutasi ke Kanit IV Subdit II Ditres Narkoba Polda Sulsel.

Mutasi Kapolsek Tamalanrea tersebut tertuang dalam Telegram STR. 597/XII/Kep/2019.

Sebagai bentuk rasa syukur sekaligus acara pelepasan Kompol Syamsul Bahri yang telah mengabdi selama 2 tahun 4 bulan di wilayah hukum kecamatan Tamalanrea, Tripika Tamalanrea beserta seluruh jajarannya menggelar acara pelepasan “Makan Siang” bersama di Kawasan Bendungan Bili-bili, Kabupaten Gowa, Kamis (2/1/2020).

Hadir dalam acara tersebut Camat Tamalanrea H Kaharuddin Bakti, mantan Kapolsek Tamalanrea Kompol Syamsul Bahri dan Danramil 11/Bky. Mayor Kav Salahuddin Basir.

Turut hadir para Lurah se kecamatan Tamalanrea, Babinsa dan Binmas se kecamatan Tamalanrea. Para Anggota Satpol PP BKO kecamatan Tamalanrea, dan sejumlah staf kantor kecamatan Tamalanrea.

Kompol Syamsul Bahri mengatakan, mutasi dalam kubuh Polri itu sebuah hal yang biasa dan lumrah.

“Tentu kami sebagai anggota Polri siap bertugas kapan dan dimana saja ditempatkan. Saya juga sudah cukup lama di Tamalanrea. Dua tahun empat bulan itu waktu yang cukup lama bertugas di suatu wilayah,” kata perwira  kelahiran Jeneponto yang ditemui disela-sela acara syukuran dan pelepasannya di kawasan Bendungan Bili-bili, Kamis siang tadi.

Baca Juga :   Putri Mentari Mantapkan Langkah Maju sebagai Calon Ketua KNPI Sidrap

Menurut Syamsul, selama ia bertugas di kecamatan Tamalanrea, pihaknya telah berhasil mengungkap 200-an lebih kasus. Seperti kasus curas, curanmor, narkoba dan beberapa kasus lainnya.

“Ada beberapa kasus besar yang kami ungkap, pertama kasus pembunuhan di kampung Tambasa tahun 2018 dan kasus pembunuhan di Kampus UIM Al-Gazali November 2019,” pungkasnya.

“Kecamatan Tamalanrea itu berbeda dengan wilayah lain. Wilayah dan karakter masyarakatnya sangat beda. Apalagi di Tamalanrea memiliki 17 kampus. Kalau mahasiswanya demo, kami cukup kewalahan. Tapi Alhamdulillah, semia itu kami bisa atasi,” ucap Kompol Syamsul Bahri.

Pada kesempatan itu, Syamsul Bahri menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Camat Tamalanrea H Kaharuddin Bakti dan Danramil yang sudah banyak membantu/bekerjasama dalam menjaga dan meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah Tamalanrea. (drw)

dibaca : 40



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top