GOWA, UJUNGJARI.COM – Anugrah Putra, seorang pemuda asal Dusun Batu Alang, Desa Romangloe, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa menghembuskan nafasnya setelah divonis mengalami serangan hipotermia atau kedinginan saat berada di kaki gunung Bawakaraeng.

Anugrah bersama 13 orang temannya sejak 31 Desember 2019 berada di wilayah Maningbahoi Kecamatan Parigi. Konon Anugrah dan teman-temannya akan merayakan malam pergantian tahun 2019 ke 2020 di kaki gunung Bawakaraeng tersebut dan mereka akan berkemah selama dua hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sayangnya, Anugrah Putra mengalami sakit perut yang cukup parah saat mulai mendirikan tenda di kaki gunung Bawakaraeng itu.

Rupanya serangan sakit perut yang berlebihan membuat Anugrah Putra tidak bertahan hingga akhirnya meninggal dunia sebelum tiba di Puskesmas Parigi dibawa oleh rekannya dan sejumlah warga setempat. 

Camat Bontomarannu Muh Sabir Bangsawan yang dikonfirmasi via ponselnya, Kamis (2/1/2020) sore membenarkan jika ada satu warganya meninggal dunia saat berada di kaki gunung Bawakaraeng.

“Iya betul, ada yang meninggal (pendaki). Dia adalah anak dari Daeng Tanang warga Desa Romangloe. Jenazah Anugrah sudah dimakamkan tadi siang,” kata camat.

Terpisah, Kepala Dusun Batu Alang Muh Amin yang dikonfirmasi mengatakan warganya tersebut mulai berangkat pada 31 Desember 2019 lalu. 

” Kayaknya korban hendak merayakan pergantian tahun baru di gunung. Makanya dia mulai berangkat pada tanggal 31 Desember kemarin. Kabar meninggalnya Anugrah kami dengar tadi pagi Kamis ini. Kabar itu disampaikan temannya lewat telepon,” kata Kadus Batu Alang.

Sebelumnya, Kanit Intelkam Polsek Tinggimoncong Ipda Sulaiman Tahir menuturkan sebelum meninggal dunia, Anugrah mengeluh sakit perut. Saat itu  Anugrah dan 13 orang temannya sedang membangun tenda di bawah kaki gunung Bawakaraeng.

” Rencananya, mereka akan bermalam selama dua hari. Anugrah  mengalami sakit perut di lokasi perkemahan. Sehingga teman-temannya meminta pertolongan kepada masyarakat setempat untuk membawa ke Puskesmas Parigi. Hanya saja, di tengah perjalanan kondisi Anugrah kian parah. Ia pun menghembuskan nafasnya sebelum tiba di Puskesmas Parigi,” jelas Kanit Intelkam Polsek Tinggimoncong.

Dikatakan Ipda Sulaiman, hasil diagnosa Puskesmas Parigi, korban diduga meninggal karena hipotermia atau kedinginan.

Sesaat Anugrah Putra meninggal dunia, kemudian jazad Anugrah dibawa ke rumah salah satu warga di Desa Manimbahoi, Kecamatan Parigi sambil menunggu keluarganya datang menjemput.

“Kami (Polsek Tinggimoncong) terus berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Parigi untuk penyelidikan mendalam tentang penyebab pasti hingga korban meninggal dunia,” jelas Ipda Sulaiman. (sar)