GOWA, UJUNGJARI.COM — Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Dr Syahrul YL berada di Kabupaten Gowa. Kehadiran Mentan ini di tanah kelahirannya, Minggu (29/12/2019) siang, bukan sekaitan dengan jabatannya selaku Menteri Pertanian namun kehadirannya  sebagai Ketua Kwartir Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangkaian melantik pengurus Kwartir Cabang Gowa periode 2019-2024.

Pelantikan para pengurus Kwarcab Gowa ini juga dirangkai orientasi dan rapat kerja Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Gowa yang berlangsung di Bumi Perkemahan HM Yasin Limpo, di Desa Pa’bentengang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bupati Gowa selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Gowa Adnan Purichta Ichsan menyatakan menyanggupi dan bersungguh-sungguh menjalankan tugas dan membantu pembinaan Gerakan Pramuka di Kabupaten Gowa.

Salah satu komitmen pembinaan yang akan dilakukannya srlaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Gowa adalah merenovasi Bumi Perkemahan HM Yasin Limpo. Area perkemahan Pramuka yang dulu bernama Bumi Perkemahan Cadika ini oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan akan direvitalisasi menjadi miniatur perkemahan nasional Cibubur Jakarta. Rencana revitalisasi ini akan dilakukan pada 2020 mendatang.

Pelantikan ini ditandai penandatangan berita acara pelantikan dan pemasangan tanda jabatan Panca Warsa I oleh Ketua Kwarda Sulsel Dr Syahrul YL dan Ketua Kwarcab Gowa Adnan Purichta Ichsan.

Bupati Gowa selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka dalam kesempatan itu mengatakan bumi perkemahan ini akan dijadikan pusat pendidikan dan pelatihan pramuka di Sulsel.

Tahun 2020 kata Adnan, Pemkab Gowa akan memulai revitalisasi bumi perkemahan HM Yasin Limpo dengan anggaran APBD Rp 5 miliar untuk tahap awal.

” Kami bangun secara bertahap dan berharap bisa selesai sesuai perencanaan yang ada. Luas bumi perkemahan ini awalnya 10 hektar namun sekarang rillnya kurang lebih 9 hektar lebih saja. Lahan inilah kita mintakan ke BPN agar segera disertifikatkan tahun depan sehingga sudah bisa menjadi aset Pemkab Gowa. Pemkab akan mengamankan sebaik-baiknya agar menjadi aset bagi anak cuci kita kelak. Sebagian lahan di bumi perkemahan ini kita akan jadi lahan pertanian modern dan sebagai pusat pembelajaran. Kita akan alokasi 1-2 hektar untuk pertanian modern tersebut,” jelas Adnan. 

Adnan juga mengatakan bumi perkemahan ini diarsiteki oleh anggota Pramuka Gowa juga dan diestimasi bisa tuntas dalam tiga tahapan.

” Di pramuka lah bisa dicapai revolusi mental di masa yang akan datang,” tandas Bupati Gowa.

Sementara Ketua Kwartir Daerah Sulsel Dr Syahrul YL menegaskan pramuka adalah modal sebuah negara dan sebuah bangsa. 

” Hadirkan pramuka dalam instingmu bahwa apa yang kita lakukan adalah semua pengabdian hati, pikiran dan energi anak bangsa,” kata Syahrul.

Syahrul pun mengamini keinginan Adnan meluangkan 2 hektar lahan di bumi perkemahan untuk dijadikan lahan pertanian modern bagi anak-anak pramuka.

“Tapi terlalu sedikit itu kalau cuma 2 hektar adek Adnan,” kata Syahrul dengan gaya centil apalagi saat mengenang bakti kedua orangtuanya di bumi perkemahan itu puluhan tahun silam dalam mengurus anak-anak pramuka yang salah satunya telah menciptakan menteri yaitu dirinya.

Syahrul menegaskan, di pramuka itu diajarkan kebenaran-kebenaran kebangsaan. Karena itu mantan Gubernur Sulsel dua periode ini mengimbau agar bumi perkemahan ini dirawat dan ditanami tanaman produktif.

“Saya akan beri rambutan 500 pohon, satu traktor, satu combine agar para anak bisa belajar bertani di sini. Saya juga akan kasi mesin penetas anak ayam. Karena pertanian tidak mengenal krisis ekonomi dunia. Ajari anak-anak kita bertani sebab dunia pertanian sangat menjanjikan. Kementrian punya KUR, arahkan masyarakat gunakan KUR itu. Sekarang hindari bantuan-bantuan sebab tidak efektif. Jika berupa bantuan alatnya maka sekali rusak tidak diperhatikan lagi,” kata Mentan. (sari)