GOWA, UJUNGJARI.COM — Kematian Dahlan Dg Liwang (52) yang ditemukan tewas tergeletak bersimbah darah di jalan Inspeksi Kanal samping KFC kompleks perumahan elit Citra Land, Kelurahan Paccinongang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa Kamis 19 Desember 2019 sekitar pukul 05.30 Wita hingga kini belum terungkap apa penyebabnya.
Pria yang diketahui sebagai penjual coto dan merupakan warga Rappocini, Kota Makassar itu, kasusnya kini masih dalam proses penyelidikan Polres Gowa.
Karena belum terungkap, anak dari almarhum Dahlan Dg Liwang pun datang ke Polres Gowa untuk mempertanyakan kasus kematian ayahnya yang hingga kini belum diketahui jelas apa penyebabnya.
Hasdiyalil Mukminat, begitu nama putri almarhum. Gadis berhijab panjang warna krem ini mendatangi mako Polres Gowa sambil menangis. Ia meminta Polisi segera mengungkap penyebab kematian ayahnya, Dahlan Dg Liwang.
Dihadapan sejumlah Polisi, Hasdiyalil menangis histeris. Ia mengungkap bahwa sebelum almarhum ayahnya dimakamkan, pihak keluarga melihat luka dibagian tubuhnya yang diduga bekas peluru.
“Ini tettaku mungkin dibunuh. Dari hasil luka yang saya pernah liat, seperti tembakan itu lukanya,” kata Hasdiyalil di hadapan personil Polisi, Jumat (27/12/2019).
Hasdiyalil makin menangis setelah menyebutkan jika ayahnya satu-satunya tulang punggung keluarga dan satu-satunya yang ia miliki, sebab ibunya pun sudah tiada.
” Saya memohon pak polisi bisa segera mengungkapkan penyebab kematian ayah saya. Karena beliau adalah orangtua tunggal saya. Sekarang saya yatim piatu,” ungkap Hasdiyalil.
Hasdiyalil pun meminta kepada pihak Kepolisian untuk mempublikasikan melalui media setiap perkembangan proses penanganan kasus ayahnya.
Sepengetahuan Hasdiyalil, selama ini ayahnya tidak memiliki masalah dalam keluarga. Namun untuk pekerjaan ayahnya, ia tidak sama sekali tidak tahu menahu. Diketahui, selain menjaga warung coto, almarhum juga merupakan pemodal tanah sengketa atau berperkara.
“Tidak adaji masalah dalam keluarga. Tapi kalau soal pekerjaanya saya tidak paham, karena beliau tidak terbuka soal pekerjaannya. Yang saya tau, ayah saya jaga warung coto dan beliau juga urus-urus tanah. Ayah saya itu pemodal dalam urusan tanah yang berperkara, terus habis dimodali nanti dia bagi hasil,” beber Hasdiyalil.
Hanya memang, kata dia, ayahnya kadang mengeluh soal rekan-rekannya yang biasa membuat jengkel. Namun begitu, kata Hasdiyalil ayahnya tidak pernah menanggapi secara berlebihan dan selalu mengaku bersabar.
Diungkapkan Hasdiyalil, sehari sebelum ayahnya ditemukan meninggal dunia, pada malam hari di warung coto tempat ayahnya jualan, kondisi warung coto sepi padahal biasanya ramai pembeli.
“Malam sebelum kejadian, warung sangat sepi. Hanya tiga orang yang datang makan. Padahal biasanya fullk,” kata Hasdiyalil.
Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan dikonfirmasi terkait kehadiran putri almarhum mengatakan pihak Kepolisian akan terus berupaya mengungkap kasus itu. Hanya memang tidak bisa serta merta mengatakan bahwa luka di bagian tubuh almarhum adalah luka tembakan.
“Kita tidak bisa dulu mengatakan bahwa almarhum dibunuh atau tidak. Kita menunggu dulu hasil otopsi, dan kami juga tidak bisa menyampaikan seperti itu langsung. Semua berproses,” kata AKP Mangatas Tambunan.
Dia menegaskan Polres Gowa akan terus bekerja untuk mengungkap fakta penyebab kematian almarhum Dahlan Dg Liwang.
“Kami akan terus bekerja. Kami dukung adek (Hasdiyalil). Doakan saja, anggota akan fokus untuk mengungkap kasus ini. Jika ada fakta kami akan langsung menyampaikan ke publik,” kata Kasubag Humas.
Kasubag Humas juga mengatakan bahwa Polisi terus mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi. Olehnya ia meminta partisipasi masyarakat terkait saksi-saksi yang mendukung, termasuk pihak keluarga. (sari)