ikut bergabung

Bantu Pengrajin Desa, Adnan Larang Pimpinan SKPD Beli Souvenir di Makassar 


Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan berbincang dengan salah satu pengrajin binaan IKM di Lassa-lassa.

Sulsel

Bantu Pengrajin Desa, Adnan Larang Pimpinan SKPD Beli Souvenir di Makassar 

GOWA, UJUNGJARI.COM — Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan memberikan perhatian penuh dalam peningkatan pemberdayaan masyarakat para pelaku usaha kecil khususnya para pengrajin kesenian di wilayah Kabupaten Gowa. 

Hal ini diungkapkan setelah melakukan kunjungan di setiap stand-stand pameran produk olahan yang merupakan salah satu kegiatan yang meramaikan peringatan Hari Kesatuan Gerak  Pembinaan Kesejahteraan Keluarga ((HKG-PKK) ke-47 tingkat Kabupaten Gowa yang dipusatkan di lapangan Desa Lassa-lassa, Kecamatan Bontolempangan, Selasa (24/12/2019). 

Ia mengatakan, pada pameran tersebut dirinya melihat banyak sekali pengrajin di tingkat kecamatan di wilayah Gowa yang dapat menghasilkan produk kerajinan berkualitas. Termasuk pengrajin dari anyaman bambu yang ada di Lassa-lassa ini. 

Olehnya, ia menginstruksikan agar pada 2020 mendatang seluruh SKPD maupun organisasi perangkat daerah (OPD) dapat membantu mereka dalam hal pemasaran produk-produknya. 

“Saya minta mulai tahun depan SKPD dan OPD tidak boleh lagi membeli souvenir di Makassar untuk dijadikan cinderamata kepada tamu-tamu yang datang. Tapi membeli kepada pengrajin yang ada di wilayah kita, utamanya pengrajin dari binaan PKK,” tegas Adnan. 

Ia pun berharap, kedepan dengan kerjasama yang terbangun ini akan mampu melakukan pemberdayaan yang baik kepada seluruh masyarakat khususnya kepada pengrajin agar mereka mendapatkan nilai tambah untuk pendapatan meraka kedepannya. 

“Ini akan sangat membantu masyarakat kita dalam mewujudkan kesejahteraannya secara ekonomi. Belum lagi kita membantu mereka untuk memasarkan produk-produknya hingga skala yang lebih luas,” ujarnya. 

Baca Juga :   Sudah P-21, Lima Tersangka Penyelundupan Solar Subsidi di Sinjai Belum Diadili

Seorang pengrajin kerajinan bambu dari IKM Reina yang merupakan binaan PKK Desa Lassa-lassa yakni Rendy (54) mengatakan, hasil kerajinan yang diolah dari bahan utama bambu ini masih dipasarkan di wilayah Kabupaten Gowa dan Makassar. 

Sejumlah jenis kerajinan bambu yang diproduksi mulai dari topi petani, tempat tissue, gelas, vas bunga, tutup nasi dan kerajinan lainnya. Harga yang dibandrol pada setiap produk kerajinannya beraneka ragam mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 450 ribu sesuai dengan jenis dan tingkat kerumitan pengerjaan produk tersebut. 

“Kami sangat senang, karena dengan adanya pameran ini kita bisa memperlihatkan potensi kami di desa kepada tamu-tamu yang datang,” katanya. 

Sementara Sekretaris TP PKK Desa Paranglompoa, Kecamatan Bontolempangan Hajrah mengatakan, pada pameran tersebut pihaknya memasarkan sejumlah hasil bumi dan kuliner khas yang berada di wilayahnya. 

dibaca : 54

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top