MAROS, UJUNGJARI.COM — Wakil ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Arif mengunjungi konstituennya di Desa Labuaja, Maros, Minggu (22/12/2019).
Kunjungan itu dalam rangka silaturrahim dengan warga Desa Labuaja. Dulu Anggota DPRD dari PKS tersebut hadir kampanye di depan warga setahun lalu.
“Alhamdulillah, saya datang lagi di sini, kalau dulu untuk kampanye sekarang untuk silaturrahim sebagai ungkapan terimakasih karena dukungan bapak ibu saya berhasil lolos ke DPRD Sulsel,” pungkas Muzayyin.
Kedatangan Muzayyin di Desa Labuaja disambut meriah warga. Sejak pagi ratusan warga sudah menunggu di lokasi acara. Saat Muzayyin tiba warga serentak menyambut dan berteriak the power of Maros.
Muzayyin menyampaikan terimakasih pada warga yang terlibat membantunya. Bahkan ia mengatakan pintu kantor DPRD Sulsel terbuka untuk warga Labuaja selalu.
“Bapak ibu bisa datang ke kantor atau ke rumah di Maccopa untuk sampaikan jika ada aspirasi terkait dengan keummatan,” jelas Muzayyin.
Ia juga Menegaskan bahwa masyarakat harus kembali pada Al Quran sebagai pedoman hidup umat muslim. Masyarakat yang jiwanya kuat tentu akan mampu memberdayakan lingkungan untuk hal hal yang positif.
Al Quran itu pedoman dan penerang dalam menjalani kehidupan ini. Jadi bapak ibu warga upayakan dekat dengan al Quran.
Apalagi sudah ada peraturan daerah no 4 tahun 2006 yang mengatur tentang pendidikan al Quran di masyarakat Sulsel.
Perda yang diharapkan sebagai upaya Strategis untuk membangun dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kita inginkan masyarakat memiliki semangat keberagamaan. Modal spritual yang baik, jiwa yang kuat akan buat daerah kita lebih bermartabat, ” paparnya.
Warga yang hadir juga menyampaikan keluh kesah terkait kondisi Desa Labuaja yang viral karena Warung remang remang.
Padahal warga mengharapkan lingkungan Desa bersih dari prilaku yang menyimpang. Baik pencurian, prostitusi, perjudian dan lain lain.
“Tentu kita mau desa ini diberkati oleh Allah swt dengan kegiatan keagamaan yang Lebih menonjol,” ungkap Nurbaeti Lanti, tokoh masyarakat Labuaja.
Muzayyin menutup kegiatan itu dengan bagi-bagi Al Quran ke masyarakat. (**)