GOWA, UJUNGJARI.COM — Dari 80 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang usai mengikuti pelatihan dasar (Latsar) selama 51 hari mulai 25 Oktober sampai 20 Desember 2019 kemarin, hasilnya hanya tiga PNS lulus bersyarat sementara 77 orang lainnya dinyatakan lulus tanpa syarat.
Hal itu diungkap Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Gowa, Muhammad Basir disela penutupan Latsar PNS angkatan pertama yang diikuti PNS golongan II dan III tersebut, Jumat (20/12/2019) di Balai Diklat Pemkab Gowa di Jl Beringin, Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dijelaskan Basir, Latsar angkatan pertama ini diikuti para tenaga guru, tenaga medis (dokter dan perawat) serta tenaga tekhnis fungsional yang berasal dari SKPD lingkup Pemkab Gowa.
” Selama 51 hari mereka digembleng dengan pola belajar 18 hari on kampus dan 30 hari off kampus untuk menyelesaikan laporan aktualisasinya ditempat kerja masing masing. Selanjutnya 3 hari on kampus untuk melaksanakan evaluasi. Sementara untuk pelaksanaan gelombang kedua akan dilaksanakan awal tahun 2020,” jelas Basir.
Tahun ini, kata Basir, pelaksanaan Latsar menggunakan metode pola baru yang evaluasi kelulusannya sangat ketat sesuai peraturan Kepala LAN RI No 12 tahun 2018, tentang pelatihan dasar CPNS tidak dimungkinkan CPNS dapat lulus dengan minimal nilai 70 di setiap komponen penilaian.
” Mereka yang lulus bersyarat diharuskan mengikuti Latsar angkatan selanjutnya,” terangnya.
Sementara itu Sekretaris Kabupaten Gowa Muchlis yang menutup resmi Latsar itu mengatakan para PNS peserta Latsar diharapkan mampu lebih profesional dan mengaplikasikan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari.
” Jadikan ini momentum untuk menunjukkan motivasi saudara dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat dan pemerintah. Sekaligus menjadi agen pembawa perubahan positif di unit kerja masing-masing salah satunya adalah menjadi pelopor penegakan disiplin pada tempat kerja saudara,” tandas sekkab.
Pelaksanaan Latsar kata Muchlis bukan hanya untuk memberikan pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara tapi secara terintegrasi untuk membentuk sejumlah karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab. (sar)