GOWA, UJUNGJARI.COM — Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Gowa berkomitmen mendorong pencegahan gizi buruk dan stunting pada bayi dengan memberikan edukasi kepada ibu hamil dalam rangka bagaimana merencanakan kesehatan ibu dan bayi sejak dari kandungan hingga melahirkan. 

Salah satunya dengan menggelar Kelas Ibu Hamil dan Penyuluhan 1000 Hari Pertama Kehidupan di Baruga Tinggimae rujab Bupati Gowa, Sabtu (14/12/2019). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan ini dilakukan TP PKK  Gowa menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Gowa dalam rangka memperingati Hari Ibu tahun ini. 

Ketua TP PKK Gowa, Priska Paramita Adnan mengatakan, dalam kelas ibu hamil ini diikuti para ibu hamil dan seluruh anggota PKK di Gowa. 

Kegiatan inipun mendapat respon yang sangat luar biasa sehingga jumlah peserta yang ikut melebihi kuota yang disiapkan. 

“Kami tidak menyangka bahwa peserta termasuk para ibu hamil yang ingin ikut itu jumlahnya banyak. Makanya dalam kelas ini kita bagi dua sesi,” kata Priska.

Menurut Priska, kelas ibu hamil yang juga dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan seperti kelas pijat laktasi, senam hamil, konsultasi kesehatan selama masa kehamilan, hingga kelas pijat untuk bayi ini sangat bermanfaat bagi para ibu hamil maupun ibu yang telah melahirkan. 

” Kelas pijat untuk bayi ini untuk melatih bayi menanggapi stimulasi yang diberikan ibu melalui sentuhan lembut. Tak hanya itu saat memijat bayi juga akan terjadi kontak mata yang secara tidak langsung menstimulasi kecerdasan sosial bayi, sebagai bonding time yang berkualitas antara ibu dan bayi. Bayi yang dipijit akan lebih ceria, rileks dan  membantu tidur lebih nyenyak, pencernaan lebih baik, serta membuat ASI ibu melimpah ruah karena hormon oksitoksin yang meningkat selama ibu melakukan sentuhan pada bayi,” ungkap Priska.

Ia pun mengaku, saat kelas berlangsung para ibu hamil sangat antusias mendengarkan materi termasuk saat mengikuti kelas pijat bayi. Di kelas tersebut pun ibu hamil melakukan sharing beberapa pengalaman dalam menghadapi mitos-mitos tentang pemberian ASI dari para narasumber yang ahli di bidangnya. 

“Kegiatan ini kita lakukan sebagai langkah nyata dalam rangka mendorong terwujudnya Gowa Selamatkan Ibu yang menjadi salah satu program prioritas TP PKK Gowa saat ini,” tegasnya. 

Ketua IDI Gowa dr Suryadi mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif PKK dengan menggelar kelas ibu hamil ini. Keterlibatan IDI Gowa dalam hal ini tentunya sebagai bentuk pengabdian dokter bagi masyarakat untuk memberikan pemahaman yang baik bagi ibu hamil bagaimana merencanakan kesehatan ibu dan bayi sejak dari kandungan. 

Tujuannya antara lain, ibu dapat menjaga kehamilannya, ibu dapat meningkatkan kualitas nutrisinya, sehingga bayi yang dilahirkan akan sehat dan ibunya selamat. Kemudian ibu dapat merencanakan pemberian ASI eksklusif pasca melahirkan, ibu dapat melakukan perawatan bayi sehingga mendapatkan tumbuh kembang yang baik, selama masa pertumbuhan emas (golden periode). 

“Makanya pada kelas ini kami menghadirkan narasumber handal seperti konselor ASI, perawat Perinatalogi dan tim dokter dari IDI,” kata dr Suryadi. 

Dirinya pun berharap, dari kegiatan ini masyarakat, terutama dokter, ibu-ibu PKK, ibu hamil maupun ibu yang memiliki bayi dapat memahami pentingnya nutrisi yang sehat dan seimbang, serta  menjadi pionir-pionir yang dapat menularkan pola makan yang sehat dan seimbang keseluruh masyarakat dengan mengajak  mengkonsumsi makanan dengan pola yang sehat dan seimbang dengan program Isi Piringku yang digagas TP PKK Gowa. 

“Untuk keberhasilan program ini diharapkan dapat ditularkan lebih luas ke tingkat kecamatan dan desa/kelurahan,” ujarnya. 

Kedepan IDI Gowa akan lebih meningkatkan kerjasama dalam ruang lingkup yang lebih luas guna mendukung program Pemerintah Kabupaten Gowa demi mewujudkan masyarakat Gowa yang sehat dan cerdas. (sari)