GOWA, UJUNGJARI.COM — Warga Dusun Maroanging, Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa heboh setelah seorang warga bernama Indar Jaya (15) dikabarkan tewas tenggelam di tempatnya mandi-mandi di Pasir Putih Semara Sungai Tangka, Dusun Pao, Desa Pao, Kecamatan Tombolopao, Senin (9/12/2019) sekira pukul 13.00 Wita.
Indar Jaya putra pasangan Ali dan Ida ini diketahui meregang nyawa saat berenang bersama dua orang rekannya di sungai Tangka tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengetahui kejadian tersebut personil Polsek Tombolopao segera bergegas ke tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung mengevakuasi korban. Usai mengevakuasi korban, keluar dari sungai, petugas Polsek lalu melakukan olah TKP.
Personil Polsek Tombolopao sekaligus Bhabinkamtibmas Desa Tamaona Bripka Suherman di TKP mengatakan, penyebab tenggelamnya Indar Jaya masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak Polsek.
” Namun dari informasi rekan-rekannya yang ada di lokasi diketahui bahwa korban tidak tahu berenang,” jelas Bripka Suherman.
Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan yang dikonfirmasi mengatakan hingga kini pihak Polsek Tombolopao masih melakukan penyelidikan penyebab tenggelamnya korban.
” Petugas Polsek setempat masih menyelidiki apakah korban tewas tenggelam karena tidak tau berenang atau karena apa. Semuanya masih diselidiki. Dan sekarang korban sudah berada di rumah duka di Dusun Maroanging. Kami masih menunggu informasi selanjutnya dari Polsek Tombolopao,” kata AKP Mangatas Tambunan via WhatsApp.
Dikatakannya, petugas Polsek juga telah mengambil keterangan sejumlah saksi mata terutama terhadap dua rekan korban yang turut mandi-mandi di sungai.
Kedua rekan korban yakni Taufik Hidayat (12) pelajar, alamat Dusun Marroangin, Desa Tonasa dan Akmal Mappasewang (12) pelajar, juga warga Dusun Marroangin, Desa Tonasa.
Bripka Suherman menyebutkan kronologis kejadian bahwa korban Indar Jaya saat itu bersama dua rekannya mulai mandi-mandi di sungai dengan kedalaman 3 meter. Namun karena tidak bisa berenang, korban terlihat berusaha minta tolong dengan melambaikan tangannya saat mulai tenggelam. Korban mulai minta tolong setelah dua menit berada dalam sungai.
Karena takut dan tidak bisa menolong akhirnya rekan korban berlari ke perkampungan dan meminta tolong warga sekitar TKP. Warga lalu berdatangan ke sungai bersama Bhabinkamtibmas Desa Tamaona Bripka Suherman. Lalu Bripka Suherman masuk ke sungai bersama warga dan mengangkat korban dari dalam sungai.
Saat dikeluarkan dari sungai, korban sudah tidak bernyawa lagi. (sari)