ikut bergabung

Priska: Penyandang Disabilitas Bisa berkiprah di Pemerintahan


Priska bersama pejabat pemerintah di tengah para penyandang disabilitas.

Sulsel

Priska: Penyandang Disabilitas Bisa berkiprah di Pemerintahan

GOWA, UJUNGJARI.COM — Priska Paramita Adnan menegaskan setiap insan manusia tidak boleh menutup mata dan memandang remeh atau memandang sebelah mata pada seorang penyandang disabilitas.

Menurut istri Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan ini, para penyandang cacat harus disamaratakan dengan kehidupan dan manusia normal lainnya. Maksud disamaratakan adalah bahwa penyandang disabilitas pun bisa berkiprah dalam dunia pemerintahan.

“Kita ini hidup berdampingan dengan saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan. Mereka tidak membutuhkan belas kasihan dari kita. Yang mereka butuh kesetaraan. Mereka butuh dipandang setara. Kabupaten Gowa harus menyamaratakan semua golongan termasuk disabilitas. Dan mimpi saya adalah Gowa yang ramah disabilitas. Kalau Indonesia bisa, kenapa Gowa tidak. Staf ahli Presiden RI pun ada penyandang disabilitas kok,” kata Priska.

Baca Juga

Hal ini ditegaskan Priska saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional di Baruga Tinggimae kompleks rujab Bupati Gowa, Selasa (3/11/2019) kemarin.

Dalam kesempatan berbicara di hadapan undangan di peringatan Jari Disabilitas Internasional itu, Priska mengatakan masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, salah satunya adalah pemenuhan hak kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas tersebut.

Istri Bupati Gowa inipun ingin di Gowa diberlakukan kesetaraan itu. ” Hari ini saya apresiasi apa yang dilakukan oleh Dinas Sosial Gowa. Namun kita tidak boleh menutup mata masih banyak pekerjaan rumah kita yang belum terselesaikan salah satunya pemenuhan hak kesejahteraan sosial penyandang disabilitas dan itu harus dilakukan di Gowa,” kata Priska yang hadir selaku Ketua TP PKK Gowa.

Baca Juga :   Dapat Bantuan Modal, Peternak Ayam Curhat ke Ilham Azikin Makin Produktif

Merujuk tema Hari Disabilitas Internasional yaitu ‘Indonesia Inklusi Disabilitas Unggul’ dia pun menilai  bahwa tema tersebut menandakan adanya keterbukaan untuk memberikan dan memenuhi hak-hak penyandang disabilitas seperti pelayanan dan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas.

Sementara itu, Kadis Sosial Gowa Syamsuddin Bidol dalam kesempatan itu mengatakan jumlah penyandang disabilaitas di Gowa saat ini sebanyak 2.090 orang dari berbagai jenis disabilitas.

Salah seorang disabilitas bernama Takdir mengaku sangat terhargai ketika dirinya diundang dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional tersebut. Takdir mengakui jika Pemkab Gowa sangatlah peduli terhadap penyandang disabilitas.

” Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian Pemkab dengan menghadirkan kami di acara ini. Kami sebagai penyandang disabilitas bisa turut merasakan momen kemeriahan meski kami tetap mengalami keterbatasan. Bagi kami momen ini sangatlah luar biasa,” kata Takdir yang mengalami buta sambil menangis.

dibaca : 53

Laman: 1 2



Komentar Anda
Baca Selengkapnya
Rekomendasi untuk anda ...

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top