*Tengok Cerahnya Alun-Alun Monumen Ganggawa
SIDRAP, Penarakyat.com — Program mendatangkan wisatawan luar maupun lokal sebanyak-banyaknya itulah fokus utama pemerintah kabupaten Sidrap saat ini.
Promosi gencar dilakukan, event diperbanyak, pelayanan publik diperbaiki, transportasi yang makin luas dan akses mudah terjangkau terus tersedia untuk mencapai target itu.
Seperti yang tengah dilakukan Pemkab Sidrap saat ini yaitu program mandi cahaya dari Kota hingga pelosok Desa dipastikan akan direalisasikan secara bertahap.
Pemerintah saat ini terus berupaya bagaimana program bertajuk ‘Kota Terang Benderang’ terus ditata satu persatu.
Program inipun langsung mulai terasa manfaatnya bagi masyarakat Sidrap, khususnya warga Kecamatan Maritengngae.
Sama yang kini tengah dinikmati warga Kota Pangkajene, misalnya, untuk berdiskusi ataupun sekedar bersantai di malam hari, sudah tidak perlu lagi ke luar Sidrap.
Cukup datang ke alun-alun kota yang kini trend disebut Panker Ganggawa. Kawasan wisata kuliner ini Kita sudah bisa bersantai bareng teman, keluarga ataupun relasi bisnis karena pemerintah sudah menata kembali Monumen Ganggawa yang tadinya kurang terawat, kini menjadi tempat favorit yang teduh dengan bernuansa Hutan Kota.
Hal inilah menjadi salah satu progres tujuan utama pemerintah. Bagaimana program itu bermanfaat bagi masyarakat banyak. Utamanya bagi mereka yang pekerja aktifitas kantoran ataupun warga biasa.
Akses yang mudah dijangkau, ditambah kenyamanan berkunjung dengan suasana warna warni pencahayaan, itu semakin memanjakan rasa kepuasan mereka.
Implikasi hal itu tentu bermuara pada perputaran ekonomi keuangan masyarakat Sidrap tidak lagi banyak mengalir keluar hanya sekedar ingin menikmati liburan.
Sebaliknya pula, pengusaha penyedia beragam kuliner makanan dan minuman itu bisa menambah pundi-pundi pendapatan mereka.
Untuk itulah, tanpa destinasi yang mumpuni dari segi jumlah dan keindahan yang dijual, tentu sektor wisata tetap akan lesu.
Oleh karena itu, di Kabupaten Sidrap banyak destinasi wisata yang masih terus dibenahi.
Meskipun pemerintah saat ini masih tengah berjuang menormalkan keuangan daerah dalam mengurangi beban defisit.
Namun itu tidak menghalangi visi misi pemerintah Dibawah Pimpinan Ir H. Dollah Mando dan Ir H. Mahmud Yusuf dalam memajukan bumi Nene Mallomo.
Pemkab Sidrap telah menganggarkan dana yang tak sedikit jumlahnya. Tiada lain hanya untuk mempercantik tiap-tiap kecamatan maupun desa yang terkena poros perlintasan antar daerah.
Tak hanya itu, juga jembatan maupun pusat keramaian di setiap kecamatan hingga jalan Desa juga disentuh pencahayaan.
Di malam hari, dikawasan kuliner pelataran Monumen Ganggawa misalnya ini sudah indah nan hidup suasananya. Warna-warni lampu yang dipasang di tiang-tiang ataupun pohon diarea itu menambah kesan elegan.
Pengaturan cahaya lampu-lampu kota maupun jembatan itu menjadi nilai jual yang tinggi.
Hal itu tentunya, membuat para pengunjung pasti akan betah dan doyang lagi datang ke Sidrap.
Impian pemerintah Kabupaten Sidrap yang bakal ia wujudkan ini, nantinya bukan lagi hanya sekedar tempat untuk perlintasan saja.
Namun melainkan bagaimana destinasi wisata alam juga bisa dimanfaatkan seperti keberadaan kincir angin pembangkit listrik bisa menjadi tujuan wisata selain Puncak Bila, pengrajin pandai Besi di Massepe, ataupun kuliner Palekko Itik dan santapan Cawiwi yang kini selalu tersedia di Sidrap.
Dilokasi PLTB itupula, nantinya akan disulap menjadi tujuan wisata dengan dibangunnya sejumlah fasilitas rest area bagi pengunjung yang melintas di Sidrap.
Selain itu, juga dengan dibangunnya sarana rest area di tikungan Nona-nona kecamatan Watang Pulu, nantinya akan menambah suasana kenyamanan beristirahat bagi pengendara yang melintas di jalan poros Makassar-Sidrap tersebut.
Kolaborasi anggaran Pemprov Sulsel dan Pemkab Sidrap dalam berbagai program terus digenjot. Nantinya, pembangunan akan merata disetiap wilayah yang ada di Kabupaten Sidrap. (H.Ady)
