MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Jelang pemilihan kepala daerah serentak 2020 pengamat politik Universitas Bosowa Arif Wicaksono mengomentari terkait perhelatan politik yang terjadi di Lutra.

Arif Wicaksono mengatakan bahwa bupati Luwu Utara Indah nyaris dianggap figur yang tidak ada lawanya. Apalagi beliau figur perempuan dan tentu saja ini tidak cukup, ini sangat muda dicari celahnya oleh kompetitor lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Satu hal yang penting lanjut Arif bahwa kesuksesan kepala daerah bagaimana dia memaintanance hubungan dan relasi dengan wakilnya.

Ada rumor yang berkembang di masyarakat, bupati Lutra Indah Putri Indriani mulai pecah kongsi dengan Tahar Rum. Ini bisa saja menjadi celah bagi kompetitor lainya untuk memanfaatkan isu perpecahan tersebut.

Keberadaan Andi Abdullah Rahim yang juga salah satu tokoh pemuda sekaligus tokoh masyarakat Lutra bisa jadi ancaman ibu Indah. Karena melihat bahwa AAR juga pernah maju dengan suara yang siqnifikan, yang pada saat itu juga diusung oleh partai Golkar yang akan menjadi partai pengusung Indah kedepanya.

Dekan Fisip Unibos ini memprediksi kemungkinan ada gejala akan head to head di Luwu Utara.

AAR sudah punya track record melawan ibu Indah dan sangat paham apa yang bisa dilakukan, apalagi isu wakil bupati pecah kongsi.

Sementara Tim Pemenangan AAR Bustanul Toto menanggapi pernyataan Arif Wicaksono bahwa ini tidak jauh beda dengan yang terjadi di lapangan dan menilai kemungkinan ini head to head.

Kami sangat optimis petahana akan kami tumbangkan, dasarnya pecah kongsi, kesepakatan tokoh di Luwu Utara juga sudah menyatu menginginkan sosok yang baru pengganti ibu Indah, dan hampir semua masyarakat di Lutra menginginkan pemimpin yang baru. (**)