MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Selatan (Sulsel) menginisiasi kegiatan pendidikan dan pelatihan penanganan gawat darurat pada masyarakat di sekitar jalur rawan laka lantas (blackspot), di Hotel Claro Makassar, Rabu (27/11).
Kepala Cabang PT Jasa Raharja (Persero) Sulawesi Selatan, Jahja Joel Lami, sesaat sebelum membuka pendidikan dan pelatihan ini, mengemukakan,
kegiatan pelatihan ini bertujuan menciptakan sinergitas antara para pihak dalam penanganan korban kecelakaan lalulintas. Juga, penyelesaian santunan secara terpadu.
Termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan penanganan korban lakalantas.
”Salah satu upaya untuk menurunkan tingkat fatalitas korban lakalantas, yakni tercapainya kecepatan informasi kejadian kecelakaan. Sehingga memudahkan bagi pihak terkait untuk mengambil tindakan yang diperlukan,” kata Jahja Joel Lami.
Dijelaskan, Jasa Raharja sebagai Badan Usaha Milik Negara yang menjalankan amanah UU No 33 tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang, serta UU No 34 tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Dalam hal ini juga berupaya melakukan pencegahan kecelakaan. Sehingga harus mengambil peran aktif dalam kegiatan yang bertujuan untuk menekan angka kecelakaan.
Dalam menjalankan tugasnya, Jasa Raharja menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti kepolisian (aplikasi IRSMS), rumah sakit, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Taspen, Asabri, serta kependudukan dan pencatatan sipil atau Dukcapil. Sinergi antar instansi bertujuan memudahkan masyarakat korban kecelakaan memperoleh haknya.
Diharapkan semua pihak dapat bersinergi dalam memberikan pertolongan kepada korban. Termasuk masyarakat sekitar lokasi kejadian dapat turut membantu.
”Kami berharap, dengan adanya pelatihan ini akan menambah pengetahuan masyarakat, khususnya yang berlokasi di wilayah-wilayah yang sering terjadi kecelakaan untuk dapat mengambil tindakan yang diperlukan dalam menolong korban. Juga mengetahui hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam upaya mengurangi tingkat fatalitas korban kecelakaan. Hal ini sejalan dengan Inpres No 4 tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan,” kata Jahja.
Pelatihan dan pendidikan ini menghadirkan tiga narasumber, masing-Kepala Divisi Pelayanan PT Jasa Raharja (Persero), Kasubdit Laka Ditgakkum Korlantas Polri, dan Kasi Pra RS Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan. Sedangkan para pesertanya berasal dari berbagai komponen masyarakat, seperti pelajar, mahasiswa, komunitas Grab Gowa, dan pegawai. (amir)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT