ENREKANG, UJUNGJARI.COM — Kabupaten Enrekang, merupakan salah satu daerah di Sulsel yang masuk kategori rawan terjadi bencana.

Terutama, bencana longsor paling sering terjadi karena Enrekang merupakan wilayah Pegunungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anggota DPRD Enrekang berharap tim anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang, agar menambah alokasi dana penanggulangan bencana yang anggap minim di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pada APBD 2020 tahun depan.

Karena anggaran yang ajukan tim anngaran setempat sebesar Rp2 miliar itu terbilang sedikit belum dapat memenuhi perhitungan biaya atas petensi bencana yang akan dihadapi menjelang pergantian musim kemarau ke musim hujan.

“Inilah yang persolakan teman-teman dalam pembahadan Rancangan Peraturan DPRD tentang APBD TAHUN 2020 karena sedikt biayanya untuk menagani potensi bencana musim hujan kedepan,”kata Ketua DPRD Enrekang, Idris Sadik, sembari mengatakan bencana siap tanggap kalau ada bencana di Gedung DPRD Enrekang, Rabu (27/11/2019).

Pada kesempatan yang sama,wakil ketuaII DPRD setempat,Sulkaranim merespon baik jika anggaran yang usulkan di BPBD setempat dinilai kurang dibanding kondisi yang akan dihadapi dalam pergantian musim kedepan,”Kurangnya aggaran yang usulkan di BPBD sudah menjadi catatan di notulen rapat kemarin.Kita minta agar di tambah lagi,”harap Sulkarnaim.

Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) H Baba merespon dengan baik dengan adanya usulan penambahan anggaran bencana para legislator setempat.

“Kita siap akomodir permintaan para anggota dewan yang terhormat untuk untuk menambah anggaran di Bencana untuk untuk mengadapai ptensi bencana dalam pergantian musim nantinya, seperti bantuan logistik,”janji H Baba. (suka)