SURABAYA, UJUNGJARI–Python merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling populer di Indonesia dan dunia. Bahasa pemrograman ini menjadi sangat populer karena relatif mudah dipahami dan dipelajari, serta dapat dijalankan pada berbagai aplikasi (multiplatform).
Berbagai keuntungan yang ada mendorong industri untuk memanfaatkannya yang pada akhirnya membuat banyaknya lowongan pekerjaan yang mensyaratkan penguasaan bahasa pemrograman ini.
Komunitas pengguna dan peminatnya juga sangat besar, yang memiliki wadah berupa acara tahunan bergengsi yang bernama Python Conference (PyCon). Melalui kegiatan ini anggota komunitas dari seluruh dunia secara suka rela berkumpul untuk saling berbagi dan belajar.
Pada Sabtu 23 November 2019 lalu, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Ciputra (UC) Surabaya mendapat kehormatan menjadi tuan rumah dari acara “Python Conference Indonesia 2019” yang merupakan penyelenggaraan acara tahunan ini untuk ketiga kalinya.
Para programmer Python dari berbagai negara termasuk dari Indonesia, India, Taiwan, dan Jepang berkumpul di konferensi yang diselenggarakan ini dengan memiliki tema “The Beauty of Python”.
Acara bergengsi yang berlangsung 2 sesi, yaitu Sesi Keynote dan Sesi Paralel, dengan jumlah pembicara sebanyak 2 keynote speaker dan 23 paralel. Berbagai topik mulai yang bersifat perkenalan hingga tingkat lanjut, hingga topik keamanan komputer dan perangkat keras.
Selain itu, diadakan juga pameran karya dari berbagai komunitas programmer Python. Setelah konferensi berakhir, diselenggarakan acara gathering para pembicara dan panitia yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan jejaring kerjasama.
Dosen dan mahasiswa dari Fakultas Teknologi Informasi Universitas Ciputra Surabaya juga ikut memeriahkan acara ini dengan memamerkan karya dan hasil penelitian mereka.
Evan Tanuwijaya, salah seorang tutor dari Program Studi Informatika Universitas Ciputra Surabaya menampilkan karya penelitian untuk pengolahan citra digital dari rekaman CCTV tempat parkir, untuk mendeteksi ketersediaan parkiran mobil.
Evelin Candratio, mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi menampilkan hasil karya yang dikerjakan selama menempuh mata kuliah Data Mining, yaitu program untuk melakukan klasifikasi uang palsu melalui pohon keputusan (decision tree). (*)