GOWA, UJUNGJARI.COM — Pilkada Gowa 2020 sudah diambang pintu. Meski diprediksi Pilkada 2020 nanti tidak sepanas pagelaran Pilkada 2015 sebelumnya, namun sejumlah pengamat mulai mencermati kondisi demi kondisi. Termasuk halnya sinyal dan dukungan terbuka Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah (NA) kepada Adnan IYL untuk kembali melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua nanti.
Secara logika, dukungan NA dianggap sebagai imbas dari keberhasilan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan membangun Gowa selama lebih tiga tahun kepemimpinan Adnan bersama Rauf Krg Kio di periode pertama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Capaian Adnan selama memimpin Gowa, menurut NA sepatutnya diapresiasi dengan memberikan kembali kesempatan memimpin untuk periode berikutnya.
Menanggapi dukungan terbuka Nurdin Abdullah tersebut, sejumlah pengamat politik mulai angkat bicara. Seperti pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Firdaus Muhammad. Firdaus menilai dukungan NA itu sebagai apresiasi semata NA terhadap capaian kerja Adnan.
” Indikasinya karena keberhasilan pembangunan Gowa yang secara fakta memang lebih maju,” ungkap Firdaus, Rabu (20/11/2019).
Adnan, lanjut Firdaus, memang termasuk bupati berprestasi. Apresiasi NA atas kinerja Adnan tersebut, tambah dia, bisa jadi signal politik bagi Adnan untuk maju di periode kedua.
Lain halnya dengan pengamat politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Luhur Prianto. Luhur memilih mengingatkan Adnan untuk tetap waspada. Pasalnya, meskipun dinamika Pilkada Gowa relatif tenang, tapi menurutnya, konstalasi politik di Gowa memiliki sejarah panjang yang selalu dinamis.
“Kalau merujuk sejarah kontestasi Pilkada yg lalu-lalu, Gowa itu selalu dinamis. Artinya kalaupun sekarang masih tenang berarti dinamikanya masih laten, belum manifest,” kata Luhur.
Persepsi publik terhadap kepemimpinan Adnan IYL, menurut Luhur, cukup baik. Selain itu, Adnan dianggap lebih terbuka dalam pengendalian pemerintahannya dibandingkan kepemimpinan sebelum-sebelumnya.
“Situasi itu membuat para calon kompetitor sulit melakukan perlawanan elektoral secara terbuka,” jelas Luhur.
Sekadar diketahui meskipun belum menyatakan secara terbuka keinginannya untuk maju kembali di periode kedua, dukungan untuk Adnan terus mengalir. Beberapa partai bahkan dengan terbuka menyatakan mendukung Adnan untuk maju kembali. (saribulan)