ikut bergabung

Nelayan Diminta Bentuk Koperasi di PPI Bintarore 


Sulsel

Nelayan Diminta Bentuk Koperasi di PPI Bintarore 

BULUKUMBA, UJUNGJARI. COM — Anggota DPRD Bulukumba dari  Komisi D yakni Andi Soraya Widyasari meminta nelayan bersatu membuat koperasi di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Bintarore Kabupaten Bulukumba.

Hal itu diusulkannya mengingat banyaknya jumlah nelayan yang ada di Bulukumba dan belum terkoordinir baik sehingga sulit berkomunikasi sesama nelayan. 

Namun kata legislator PKB ini,  koperasi nantinya harus dikelola secara profesional.

“Jangan berharap APBD. Banyak koperasi di Bulukumba gagal karena berharap APBD, dan begitu tidak dapat, akhirnya mati,” kata Soraya.

Disebutkannya, jika nelayan membuat koperasi, maka bisa kelola sendiri hasil tangkapannya. Menjual sendiri, agar harga bisa dipertahankan. Tentu, dengan koperasi ini nantinya bisa membangun fasilitas lain untuk menyediakan suku cadang, termasuk mesin kapal, jaring dan berbagai fasiltas nelayan lainnya. 

” Dengan demikian, maka nelayan kita tidak perlu mengirim ikan ke Makassar, tidak perlu jadi anggota koperasi di Bulukumba hanya untuk jual ikan dan untuk mendapatkan suku cadang. Selain itu,masyarakat Bulukumba juga bisa punya kesempatan untuk menikmati ikan segar,” kata Soraya.

Dijelaskan Soraya, jika pengelolaan koperasi baik, maka pasti akan menguntungkan nelayan sebagai anggotanya. 

Sebelumnya, masyarakat nelayan di Bintarore Bulukumba mengeluhkan belum adanya koperasi di PPI Bintarore untuk menampung ikan.

Dikatakannya, kalau ada koperasi yang bisa menampung ikan, nelayan tidak butuh waktu lama di darat, kemudian kembali melaut mencari ikan. Sebab, menurut Rahman seorang nelayan asal Jl Menara mengatakan saat ini di Bintarore, tidak ada koperasi PPI yang tampung ikan hasil tangkapan nelayan.

Baca Juga :   Anggota DPRD Nunung Dasniar: Exsodus Harus Tutup, Tidak Ada Izin Tempat Dugem di Tamalanrea

“Di koperasi itu nantinya juga akan disiapkan mesin, suku cadang, sehingga jika ada kapal nelayan rusak koperasi siapkan suku cadang dan kalau mesin rusak, koperasi akan siapkan. “Jadi cara bayar peralatan itu pakai ikan. Ceritanya barter,” jelas Andi Soraya Widyasari. (amin )

dibaca : 53



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top