MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Dahlia XV Kompleks Bumi Bosowa Permai menorehkan prestasi membanggakan. Fasilitas kesehatan yang berada di ORW 15, Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini ini menjadi posyandu terbaik Se-Kota Makassar.

Pengumuman juara dilakukan pada rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 tingkat Kota Makassar, Kamis (14/11). Acara ini dipusatkan di Hotel Gammara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ada empat jenis lomba yang dilaksanakan dalam rangka HKN tahun ini. Masing-masing unit kesehatan siswa (UKS), lorong sehat (longset), lomba pokja kelurahan sehat kegiatan pembinaan kota sehat, dan lomba pos pelayanan terpadu (posyandu).

Jika Posyandu Dahlia XV binaan Puskesmas Minasa Upa meraih juara I lomba posyandu, juara II ditempati posyandu binaan Puskesmas Tabaringan. Juara III Puskesmas Dahlia.

Pada lomba lorong sehat, juara I ditempati Puskesmas Tamamaung. Juara II masing-masing diraih Puskesmas Bangkala dan Puskesmas Minasa Upa. Untuk juara III juga ada dua, yakni Puskesmas Tamalanrea Jaya dan Puskesmas Dahlia.

Untuk lomba UKS, juara I Puskesmas Sudiang, juara II Puskesmas Dahlia, dan juara III Puskesmas Minasa Upa.

Di lomba pokja kelurahan sehat, juara I Pokja Kelurahan Sehat Ujung Pandang Baru, Kecamatan Tallo. Juara II Pokja Kelurahan Sehat Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate. Juara 3 Pokja Kelurahan Sehat Kapasa, Kecamatan Tamalanrea.

Tahun ini juga, Dinkes memberikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan yang berprestasi, baik di tingkat provinsi maupun kota. Selain itu, pada peringatan HKN kali ini juga ditandatangani nota kesepahaman dengan tiga fakultas di Unhas. Yakni Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), dan Fakultas Farmasi.

Kerja sama dengan Fakultas Kedokteran tentang 1.000 hari pertama kehidupan. Nantinya diharapkan satu mahasiswa bisa mendampingi satu ibu hamil.

“Itu kerja sama antara Fakuktas Kedokteran Unhas dengan Dinkes. Kita harapkan satu mahasiswa bisa mendampingi satu ibu hamil,” kata Kepala Dinkes Makassar Naisyah Tun Azikin.

Kedua, kerja sama Dinkes dengan FKM. Sinergi ini dalam rangka pencegahan dan penanganan stanting. Sementara dengan Fakultas Farmasi mengenai obat-obatan, sosialisasi penggunaan obat yang benar, dan pencegahan peredaran obat-obat yang tidak legal.

Selain dengan kampus, ada juga MoU dengan para camat dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) tentang sistem pencatatan kelahiran kematian dan penyebab kematian.

“Aplikasi Kucata’Ki dari Disdukcapil akan dikoneksikan dengan layanan kesehatan. Semua yang lahir otomatis akan tercatat di Kucata’Ki, langsung mendapatkan akta kelahiran, mengubah KK,” tambah Naisyah. (*)