MAKASSAR, UJUNGJARI–Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) menyetujui pembangunan jalan lingkar Toraja.
Dalam rapat paripurna DPRD Sulawesi Selatan dengan agenda penyampaian jawaban Pemerintah Sulawesi Selatan soal nota keuangan dan Ranperda tentang APBD Tahun Anggaran 2020.
Wakil Gubernur Selatan, Sudirman Sulaiman yang menyampaikan jawaban dalam rapat yang berlangsung di Gedung DPRD Sulsel Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (14/11/2019).
Dari sejumlah yang diusulkan fraksi salah satunya yang disetuji oleh pemerintah Sulawesi Selatan dibawah kepemimpinan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah adalah pembangunan jalan lingkar toraja yang menghubungan tempat tempat Wisata di Toraja dan Toraja Utara.
Sebelumnya fraksi golkar mengusulkan pembangunan akses jalan menuju pusat wisata Totaja harus mendapat perhatian serius. Sama halnya jalan ke wisata Bira dan Selayar.
“Puji syukur Gubernur telah menyetujui pembangunan infrastruktur Jalan lingkar Toraja untuk tahun anggaran 2020, sisa tunggu data perencanaan dan dikawal anggaran sehingga Toraja jadi destinasi Wisata. Akses jalan harus bagus ke tempat wisata karena kedepan Sulsel akan menjadi penyangga ibukota negara dari Kaltim,” kata Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Jhon Rende Mangontan (JRM).
Menurut JRM pembangunan Ibu Kota Baru di Kaltim yang sedang berlangsung harus seiring dengan pembenahan infrastruktur di Sulsel sebagai daerah penyangga.
Lanjut JRM Menjelaskan pembangunan Jalan lingkar Toraja ini sejalan dgn konsep Nawa Cita presiden RI, Jokowi yakni membangun dari desa ke kota. Jalan Lingkar Toraja ini memiliki panjang ruas efektif 335 km, dapat dirasakan oleh 6 kabupaten yakni Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Mamasa, Pinrang dan Enrekang
“Pembangunan jalan lingkar ini sejalan sedengan Nawa Cita pak Presiden. Sehingga rasa keadilan masyarakat pedesaan merasakan dampak pemb yang sudah lama dinantikan, selain itu akan membuka pertumbuhan ekonomi baru baik dari pertanian, perkebunan dan juga potensi wisata baru dan sesuai data diperkirakan,” ujar JRM
Tanah Toraja merupakan sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan yang dikenal memiliki banyak tempat wisata. Kabupaten ini menawarkan cukup banyak wisata pilihan untuk dikunjungi. Selain Budayanya, Tana Toraja juga memiliki banyak tempat-tempat wisata yang bernuansa alam.
Keeksotisan wilayah dan kearifan lokal yang dimiliki Tana Toraja membuat nama Tana Toraja telah di kenal sampai ke kancah internasional. Sebagai daerah destinasi wisata harus ditunjang dengan Infrastruktur yang bagus.
“Jika Akses ke daerah Destinasi Wisata Bagus, pasti makin dilirik wisatawan. Ini akan memicu nantinya pertumbuhan ekonomi di Sulsel,” Tambah Legislator Golkar itu.
Setelah melakukan paripurna
soal nota keuangan dan Ranperda tentang APBD Tahun Anggaran 2020, Komisi D DPRD Sulsel akan berangkat kejakarta guna melakukan koordinasi dengan DPR-RI khususnya Komisi 5.
Dalam kunjungannya ini DPRD Sulsel juga melakukan orientasi di Mendagri. “Setalah Paripurna ini kami di Komisi D akab berangkat ke Jakarta melakukan koordinasi dengan komisi 5 Memohon dukungan kebijakan untuk percepatan pembanhunan agar Sulawesi Selatan benar benar siap jadi provinsi penyangga Ibu kota baru di Kaltim. Senin lanjut orientasi di Mendagri sampai tgl 21 dan tgl 22 sampai 23,” ucap JRM.