ENREKANG, UJUNGJARI.COM — Kepala desa (Kades) Karrang Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang Supardi menjadi bulan-bulanan oleh oknum pewarta.
Penyebabnya, hanya gegara dirinya menolak tawaran pembelian Foto Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Supardi beralasan, foto tersebut tidak ada lagi tempat untuk dipajang dikantornya. Namun, oknum tersebut tetap terkesan memaksakan untuk dibeli.
“Saya sungguh tidak menyanggka kalau gara-gara saya menolak membeli foto yang ditawarkan oleh oknum wartawan yang datang di kantor akan dijadikan narasi pemberitaan,”kesal Supardi di Warkop 69 Enrekang, Rabu (13/11/2019).
Menurutnya, munculnya berita tersebut berawal dari penawaran pembelian foto Presiden dan wakil Presiden oleh oknum wartawan di desa Karrang, namun dirinya menolak lantaran ruangannya masih sempit.
“Bukan saya tidak mau pasang tapi ruangan di Kantor sempit sudah ada foto Garuda ditambah lagi foto Gubernur dan foto Bupati Enrekang,”jelasnya Supardi.
Pada kesempatan yang sama, Kabag Humas Protokoler Setda Enrekang Amrullah mengatakan bahwa apapun bentuknya kalau itu menyangkut simbol Negara dilarang diperjual belikan di Instansi Pemerintahan.
“Sudah ada surat edaran bupati yang melarang pembelian atribut negara di intasi pemerintahan ,mulai dari gambar Garuda Pancasila, Presiden dan walil presiden ,gubernur dan wakil gubernur serta foto bupati dan wakil bupati karena hal itu sudah dianggarkan oleh Daerah,”Jelas Amrullah. (suka)