BULUKUMBA, UJUNGJARI.COM — Tahapan Pilkada serentak di seluruh Indonesia sudah dimulai sejak September 2019 lalu.
Tak terkecuali di provinsi Sulawesi Selatan, setidaknya ada 13 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada. Salah satunya adalah Kabupaten Bulukumba.
Dari pantauan ujungjari.com, jelang Pilkada 2020, alat peraga kampanye (APK) mulai bertebaran di pelosok kota berjuluk butta Panrita Lopi ini. Sepanjang jalan ruas Bulukumba – Sinjai, baliho, banner bahkan spanduk telah menghiasi jalan utama yang menghubungkan kedua kabupaten itu.
Salah Satu di antaranya adalah baliho Tomy Satria Yulianto yang juga Wakil Bupati Bulukumba ini. APK berupa baliho dan spanduk terpasang di pekarangan rumah warga dan ruas jalan provinsi.
Yusman Wahab Liasion Officer bacakada Tomy Satria Yulianto (TSY) mengatakan melihat banyaknya baliho dan banner TSY terpasang maka disampaikannya kepada tim agar baliho itu tidak mengganggu estetika atau melanggar aturan aturan yang ada.
Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 Pasal 460 ayat 1 tentang administrasi Pemilu menjelaskan tentang hal-hal yang dianggap melanggar dalam pelaksanaan Pemilu seperti APK.
Selain APK, turut mulai mendominasi adalah branding kendaraan pribadi dari bakal calon, juga intens hadiri pertemuan di rumah warga hingga banyaknya simpul-simpul pemenangan yang ikut berperan dalam perhelatan pesta demokrasi.
Menyikapi hal itu Tomy Satria Yulianto tak juga menampik. Baginya sebagai bacakada adalah hal wajar jika para bakal calon berinteraksi ke masyarakat jelang Pilkada.
“Saat ini kami banyak bersama relawan yang membantu saya untuk bersosialisasi ke masyarakat sampai ke pelosok-pelosok desa di Bulukumba,” kata Tomy Satria Yulianto yang juga Ketua Nasdem Bulukumba.
Beberapa volunteer yang hadir atas inisiasi sendiri untuk bersama dalam perjuangan TSY seperti BKO Team, Satria Muda, ToSama, AA Community, Sahabat TSY, I’M TSY, Idi Tomy dan masih banyak volunter lain yang massif melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Menurut Tomy, penyampaian visi misi untuk Bulukumba ke depan adalah hal yang perlu diperhatikan. Sehingga pemilihan kepala daerah menghasilkan pemimpin yang membawa perubahan yang baik bagi kabupaten.
Menurutnya, para volunteer, team maupun simpul dalam Pilkada merupakan ujung tombak calon kepala daerah dalam menyampaikan visi dan misinya. (amin)